MUI Hormati Muhammadiyah soal Beda Idul Adha
Selasa, 09 November 2010 – 00:33 WIB

MUI Hormati Muhammadiyah soal Beda Idul Adha
Prof Thomas Djamaluddin, profesor riset dari LAPAN yang juga anggota BHR Pusat, juga sependapat agar disusun kriteria dan standar penetapan bulan hijriyah.
Baca Juga:
Sebelumnya, Ketua BHR Rohadi Abdul Fatah yang juga Direktur Urusan Agama Islam mengatakan, pihaknya telah melakukan rukyatul hilal (peneropongan bulan baru, red) pada hari Sabtu (6/11) yang bertepatan dengan akhir bulan Dzulkaidah di beberapa titik rukyat yang dimiliki Kementerian Agama, bahwa posisi hilal kendati berada di atas ufuk, tapi masih imkanurrukyah belum mencapai 2 derajat.
"Ijtima hari Sabtu, 6 November 2010 jam 11,52 ketinggian hilal pada -0 derajat sampai 1 derajat, posisi hilal masih belum terlihat. Dengan demikian, bulan Dzulqodah digenapkan (istikmal) menjadi 30 hari, sehingga tanggal 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Senin, 8 November," kata Rohadi.(gus/jpnn)
JAKARTA - Perbedaan hari raya Idul Adha 1431 hijriyah antara ketetapan pemerintah dengan organisasi Islam Muhammadiyah diminta oleh Majelis Ulama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- QRIS Simbol Kedaulatan Digital Indonesia, Hanif Dhakiri: Bukan Semata Alat Pembayaran
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana