MUI: Kami Kecolongan, Ini Kelemahan Kami
Organisasi Masih Aktif, 70 Pengikut Gafatar Batam Taubat
"Mosadeq memang ditangkap tapi ketika dia ditahan, kaki-tangannya masih meneruskan ajaran ini. Ketika dia keluar dari penjara, dia langsung dilantik sebagai pembina," kata Usman menjelaskan.
Mosadeq mengaku sebagai nabi terakhir. Itulah yang menyesatkan. Selain itu, ia juga mengajarkan lima inti ajaran: shiron, jahron, hijrah, kital, dan futuh. Shiron berarti diam-diam. Jahron berarti terang-terangan. Hijrah berarti berpindah. Kital berarti perang. Dan futuh berarti kemenangan.
"Mereka menganggap negara kita ini belum futuh," tuturnya.
Usman mengatakan, kasus gafatar ini membutuhkan penanganan bersama dengan pemerintah kota Batam. Ia berharap Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dapat lebih ketat memberikan izin bagi organisasi baru. Siapa tahu dibalik kemasan yang baik ternyata ada misi terselubung. Seperti organisasi Gafatar ini.
"Kami berharap supaya izin Gafatar dicabut. Dan ke depannya harus ekstra hati-hati," kata Usman.
Usman menyebut, Gafatar sudah menyiapkan 5.000 hektare lahan untuk 5.000 kepala keluarga di Kalimantan Barat. "Mereka memang mau membentuk komunitas di sana," kata Usman.(ceu/cr15/ray)
BATAM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Batam mencatat ada 70 mantan pengikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Batam yang bertaubat pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa, Oknum Kades di Jember Ditahan Polisi
- Mengubah Sampah Jadi Pulsa, Begini Caranya
- Dor! Mulyono Ditembak Tim Polda Riau, Dia Bawa Sabu-Sabu Senilai Rp 30 Miliar
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer