MUI Kecam Keras Kepada Oknum Guru Agama yang Berbuat Terlarang
jpnn.com, BANDUNG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung mengecam keras oknum guru berinisial HW yang berbuat terlarang yakni pencabulan terhadap muridnya.
Sekretaris Umum MUI Kota Bandung Asep Ahmad Fathurrohman mengatakan MUI mengutuk keras perbuatan HW yang juga berstatus pimpinan pondok pesantren di Bandung itu.
Asep menilai perbuatan HW itu bukan saja telah menodai ketulusan lembaga pendidikan dalam membina moral anak didiknya, tetapi juga telah mengorbankan masa depan sejumlah anak yang menjadi korban.
Menurut Asep, perbuatan pelaku bukanlah bagian dari lembaga keagamaan. "Perbuatan terkutuk dari pelaku itu bukan bagian dari lembaga kamu, MUI, ataupun lembaga keagamaan lainnya, termasuk bukan bagian dari lembaga Forum Pondok Pesantren Kota Bandung," kata Asep pada keterangan resminya, Kamis (9/12).
MUI Kota Bandung menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada lembaga hukum untuk menangani dan memberikan humuman setimpal kepada pelaku.
"Kami serahkan semuanya kepada pihak kepolisian untuk menangani dan memberikan hukuman yang seberat-beratnya terhadap pelaku perbuatan bejat itu," kata dia.
Asep menambahkan, untuk tidak memperkeruh situasi, maka perlu diluruskan bahwa tidak ada pihak manapun yang terlibat memberikan advokasi ataupun bantuan pendampingan lainnya atas peristiwa yang dimaksud.
Pihak berwenang dalam hal ini pemerintah, telah menyerahkan seluruhnya langsung kepada UPTD-PPA Jabar bersama dengan PPA Kepolisian Daerah Jabar untuk ditangani melalui jalur hukum.
MUI Kota Bandung mengecam oknum guru sekaligus pimpinan ponpes di Bandung yang berbuat terlarang.
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Bahas Nasib PPG Guru Agama, Menag & Mendikdasmen Berkolaborasi
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pak Polisi, Kenapa Laporan Kasus Pencabulan di Tangerang Kota Belum Diproses?
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Guru Agama Non-Sertifikasi Merasa Dianaktirikan Pemerintah, Minta Presiden Prabowo Turun Tangan