MUI: KTP Tuhan harus Ditarik!
jpnn.com - TUHAN sudah memantapkan diri tidak akan mengganti namanya meski mendapat desakan dari beberapa kalangan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim pun gemes. MUI Jatim mendesak agar Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dispendukcapil) menarik KTP pria 43 tahun warga Warga Dusun Krajan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi itu.
Tujuan dari penarikan KTP itu adalah agar Tuhan tidak bisa mengakses layanan pemerintahan hingga namanya diganti atau ditambah.
Ketua MUI Banyuwangi Muhammad Yamin mengaku tak setuju dengan alasan Tuhan yang enggan mengganti namanya. "Tidak selayaknya nama Tuhan digunakan oleh siapa pun," kata Yamin seperti dilansir Radar Banyuwangi (JPNN Group).
Menurut Yamin, Tuhan merupakan kata yang dimaslahatkan seluruh umat beragama. "Sebaiknya diganti atau ditambah namanya agar lebih beradap," ujar dia.
Seperti diketahui, nama Tuhan mendadak heboh. Warga Dusun Krajan, Desa Kluncing, Kecamatan Licin, Banyuwangi itu menggegerkan jagat tanah air.
Pria 43 tabun itu mengaku bahwa nama Tuhan diberikan kedua orang tuanya. Karena itulah dia tak mau mengubah atau manambah namanya seperti saran MUI.
Kata dia, tak mudah mengubah nama. Nama, lanjut Tuhan adalah amanah dari orang tua. Menurutnya, saat menyematkan nama itu, orang tuanya menggelar selamatan. "Kalau harus berganti nama, berarti saya harus mengulang dari awal dan mengubah hidup saya," ujarnya. (cin/aif/mas/jpnn)
TUHAN sudah memantapkan diri tidak akan mengganti namanya meski mendapat desakan dari beberapa kalangan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim pun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut