MUI Maklumi Daerah Tolak Al Quran 'Bau' Zulkarnaen

MUI Maklumi Daerah Tolak Al Quran 'Bau' Zulkarnaen
MUI Maklumi Daerah Tolak Al Quran 'Bau' Zulkarnaen
BOGOR - Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Muhyidin Junaidi memaklumi kekhawatiran masyarakat untuk menerima Al Quran dari Kementrian Agama (Kemenag) yang diduga anggaran pengadaannya berbau suap. Karenanya, MUI telah mengambil sikap atas kasus pengadaan Al Quran yang menjerat anggota DPR RI dari Golkar, Zulkarnaen Djabar.

MUI mengutuk keras, karena hal itu telah melukai perasaan umat Islam dan mencederai nama lembaga Kementerian Agama. "Secara tidak langsung, korupsi itu merusak kesakralan kitab suci," tegas Ketua bidang Kerja Sama Internasional itu kepada Radar Bogor, Kamis (5/7) malam.

Ia menambahkan, kasus tersebut telah merusak citra umat Islam. Umat Islam, lanjutnya, seolah-olah menghalalkan segala cara demi mendapat keuntungan. Termasuk korupsi dalam pengadaan kitab suci.

MUI juga menilai hal ini sebagai tamparan bagi umat Islam dan anggota dewan."Hal seperti ini seharusnya jangan sampai terjadi. Menggambarkan bobroknya moral pelaku," tukasnya.

BOGOR - Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Muhyidin Junaidi memaklumi kekhawatiran masyarakat untuk menerima Al Quran dari Kementrian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News