MUI Masih Takut Komunis
Senin, 10 November 2008 – 20:07 WIB

MUI Masih Takut Komunis
JAKARTA – Komunisme nampaknya masih menjadi momok menakutkan. Sampai-sampai, Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus menyuarakan agar MPR mempertahankan Tap (Ketetapan, Red) MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang pelarangan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan ajaran komunisme, marxisme, dan leninisme.
Ketua MUI Amidhan dalam sambutan seminar "Mengawal Pancasila dan UUD 1945: Mencegah Terulangnya Perbuatan Makar dalam segala bentuk" di Aula Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Jakarta, Senin (10/11) mengatakan, jika Tap MPR tersebut sampai dicabut dikhawatirkan komunisme akan kembali melakukan makar. "Jika Tap MPR tersebut dicabut, kami khawatir akan terjadi makar di Indonesia. Kesimpulan MUI bahwa NKRI adalah final, dan separatisme wajib diperangi," katanya.
Baca Juga:
Menurutnya, MUI mencemaskan penganut ajaran Komunisme sudah terbukti melakukan teror terhadap umat Islam. Apalagi, saat ini tuntutan agar Tap MPR No XXV/MPRS/1966 dicabut juga semakin kuat. "Mereka yang berani dan menuntut pencabutan tap MPRS itu saat ini semakin banyak. Di satu sisi, ini memang pilihan demokrasi, tapi di sisi lain justru yang harus dikhawatirkan adalah (PKI) kembalinya makar,"ucapnya.
Senada dengan Amidhan, Ketua Umum Gerakan Patriot, Alfian Tanjung mengungkapkan adanya indikasi komunisme di Indonesia yang masih terus hidup. "Bukan tidak mungkin paham komunisme akan kembali berkembang di Indonesia," tandasnya.
JAKARTA – Komunisme nampaknya masih menjadi momok menakutkan. Sampai-sampai, Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus menyuarakan agar MPR mempertahankan
BERITA TERKAIT
- Menjelang Mukernas dan Pelantikan, PP ISNU Gelar Fun Walk Serta Go Green di CFD Thamrin
- KPPI 2025 Siap Digelar, PENEMU Dorong Perempuan Ambil Peran Strategis
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- OTT Dugaan Politik Uang PSU Pilkada Serang, Bawaslu Sita Barbuk Uang & HP
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah