MUI Menyoroti Invasi Rusia ke Ukraina, Ada Kata Heroisme

MUI Menyoroti Invasi Rusia ke Ukraina, Ada Kata Heroisme
Warga Ukraina yang tinggal di Jepang memegang poster dan bendera selama demonstrasi mengecam Rusia atas tindakannya di Ukraina, dekat kedutaan Rusia di Tokyo, Jepang, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Issei Kato/wsj.

Karena itu, pendekatan agresif-militeristik hanya akan menghancurkan banyak hal.

Prof Sudarnoto juga menyatakan pendekatan agresif-militeristik tidak akan menyelesaikan persoalan pokok yang dihadapi Rusia dan Ukraina.

"Dampak global dari perseteruan Rusia-Ukraina ini juga makin terasa," katanya.

Kelancaran hubungan diplomatik antarnegara juga akan mengalami gangguan sebagai dampak perseteruan yang makin memanas.

"Beberapa negara (blok negara) akan terlibat dan terseret dalam perseteruan ini secara langsung dan tidak langsung dan ini bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk yaitu meluasnya skala pertentangan," ucapnya.

Selain dampak politik, dampak ekonomi juga makin terasa dan akan dirasakan oleh masyarakat di banyak negara.

"Kesulitan dan memburuknya ekonomi global akan sulit dihindari jika persoalan Rusia-Ukraina terbiarkan dan tidak ada satu negara pun yang berupaya menghentikan perseteruan dua negara ini," katanya.

Sebelumnya, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi yang menuntut Rusia segera mengakhiri invasi Rusia di Ukraina.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyoroti invasi Rusia ke Ukraina, ada kata heroisme, patriotisme dan nasionalisme.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News