MUI Minta Kapolri Bersikap Tegas

MUI Minta Kapolri Bersikap Tegas
MUI Minta Kapolri Bersikap Tegas
Seperti diketahui, Sabtu (5/1) lalu, Muniri selaku Ketua Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad menggelar acara tersebut dengan mengundang K.H. Abdullah Kholil dari Jawa Timur. Namun, saat acara berlangsung polisi Kapuas yang dipimpin Wakapolres Kapuas Kompol Ruslan Rasyid bersama beberapa anak buahnya membubarkan acara tersebut. Karena itu, Muniri mengadukan masalah ini ke MUI Kapuas yang ditembuskan ke MUI Kalteng, PBNU, PP Muhammadiyah, dan sejumlah ormas Islam.

Sementara, Ketua MUI Kapuas, Kalteng, Abdul Mutholib menyayangkan aksi pembubaran pengajian yang dilakukan aparat kepolisian tersebut. Sebab, selama ini polisi dinilai harmonis dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Tapi belakangan berubah. Hampir di setiap kegiatan keagamaan selalu dijaga aparat kepolisian. ”Kami sudah mengkonfirmasi hal ini. Jawaban pihak kepolisian, itu mereka lakukan untuk menjaga dan mengawal acara,” ujar Mutholib.

Sayangnya, lanjut Mutholib, sampai terjadi pembubaran paksa pengajian. Akibat insiden tersebut, MUI Kapuas bersama pengurus NU dan Muhammadiyah Kapuas telah melayangkan laporan keberatan atas peristiwa tersebut ke Mabes Polri yang ditujukan langsung ke Kapolri Jend. Polisi Timur Pradopo. ”Tujuan dari laporan tersebut agar pihak kepolisian bertanggung jawab. Kami tidak mau peristiwa yang sama terjadi di tempat lain. Tapi, hingga kini kami belum mendapat anggapan apapun dari Mabes Polri,” ulas Mutholib. (awa/jpnn)

JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Kapolri Jenderal Timur Pradopo menyikapi aksi anak buahnya di Polres Kapuas, Kalimantan Tengah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News