MUI Minta Mi Instan Mengandung Babi Ditarik Segera
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh mengatakan, produk pangan yang terbukti haram memang harus ditarik.
Hal itu disampaikan Asrorun terkait mi instan asal Korea yang menunjukkan hasil positif mengandung fragmen DNA spesifik babi, tapi tidak mencantumkan peringatan 'mengandung babi' pada label.
Di dalam surat edaran Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) kepada Kepala Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia disebutkan produk mi instan asal Korea yang positif mengandung babi adalah Samyang Mi Instan U Dong, Samyang Mi Instan rasa Kimchi, Nongshim Mi Instan Shin Ramyun Black, dan Ottogi Mi Instan Yeul Ramen.
"Ini semata untuk melindungi konsumen muslim," kata Asrorun kepada JPNN.com, Minggu (18/6).
Selain itu, Asrorun menambahkan, penarikan produk mi instan asal Korea yang mengandung babi juga sebagai wujud tanggung jawab dalam perlindungan konsumen.
Dia menjelaskan, Undang-undang Jaminan Produk Halal mengatur bahwa produk pangan yang diproduksi atau diedarkan di Indonesia wajib menjamin kehalalan.
"Bagian dari wujud perlindungan konsumen adalah jaminan kehalalan produk," ucap Asrorun. (gil/jpnn)
Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam Sholeh mengatakan, produk pangan yang terbukti haram memang harus ditarik.
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Pencinta Korea, Rizky Febian Suka Samyang dan Kimchi
- Ternyata Ini Alasan Importir Berani Edarkan Mi Samyang Tanpa Label MUI
- PT Korinus Pastikan Mi Samyang Tidak Mengandung Babi
- Mi Samyang Terlarang Masih Beredar di Sukabumi
- Masih Ada Swalayan Nakal Jual Samyang Yang Dilarang
- Ada Mi Impor Mengandung Babi, Ini Saran dari MUI