MUI Minta Tiga Politisi PDIP Minta Maaf
jpnn.com, SAMARINDA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, Kaltim, meminta tiga politisi PDIP meminta maaf ke publik. Ketiganya merupakan anggota DPRD Samarinda yakni Ahmad Vanazda, Suriani, dan Hairil Usman.
Mereka diduga jadi otak persekusi terhadap pengendara motor di Jalan Adam Malik, Sungai Kunjang, Sabtu (15/9) lalu.
Ketiganya terekam dalam satu frame di video berdurasi 1 menit 18 detik yang terjadi di tepi jalan. Mereka mempersekusi dua pemuda yang menggunakan baju bertuliskan #2019GantiPresiden. Korban tak berdaya. Dikerumuni bak maling yang tertangkap basah. Baju bagian belakang pengemudi yang ditarik paksa, sobek hingga terlepas. Tubuhnya nyaris terpental.
Ahmad Vanandza, Suriani, dan Hairul Usman saling bersahutan melakukan serangan verbal kepada pengendara itu karena menggunakan baju bertuliskan #2019GantiPresiden. Hingga terselip kata tak pantas yang diduga dilontarkan Ahmad Vanandza, anggota Komisi I DPRD Samarinda. Kecaman pun bermunculan.
Kepada Kaltim Post (Jawa Pos Group), Kamis (20/9), Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda KH Zaini Naim menyatakan agar oknum DPRD tersebut meminta maaf ke publik. “Baik perkataan, maupun perbuatan,” tegasnya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Samarinda itu melanjutkan, perkataan Ahmad Vanandza terkait khilafah membuat umat muslim marah.
Sebagai tokoh agama, Zaini menilai, khilafah identik dengan Islam. Kata tidak pantas yang terlontar dari mulut Ahmad Vanazda setelah berkata “khilafah” secara tidak langsung, menyebut perkataan buruk. Mencederai umat muslim.
Sikap MUI, lanjut dia, dengan tegas meminta Vanandza secara kesatria menghadapi masalah tersebut. “Minta maaf saja, tapi itu belum menyelesaikan masalah,” sebutnya.
Sikap tiga politisi PDIP di Samarinda yang diduga melakukan persekusi terhadap pemuda berbaju #2019GantiPresiden, masih jadi polemik.
- SMK Medika Samarinda Juara Nasional Futsal Series 2024
- RSUD AWS Samarinda Masuk Jajaran 10 Rumah Sakit Layanan Kanker Terbaik Nasional
- Sukses! Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas
- Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas Lokal
- Kaltim Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Quran Putra MTQN ke-30
- Pria yang Menerobos Paspampres Ini Dianggap Membahayakan Keselamatan Presiden Jokowi