MUI Minta Ulama Tak Publikasikan Kritik
Senin, 24 Januari 2011 – 06:46 WIB
Permintaan Kiai Sahal tersebut terkait dengan kritik yang dilontarkan para tokoh lintas agama kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. SBY dikritik telah berbohong kepada rakyat Indonesia karena banyak capaian di bidang politik, hukum, dan kesejahteraan rakyat yang tidak sesuai dengan janjinya.
Baca Juga:
Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal MUI, Ichwan Syam mengatakan, Kiai Sahal Mahfudz adalah ulama yang merupakan penenang masyarakat. Karena itu, dia mendukung pernyatakan Kiai Sahal dan meminta agar pernyataan ulama tidak meresahkan masyarakat, apalagi membuat gusar atau panik. "Karena jatidiri ulama dan pemuka agama adalah wakil umat," kata dia.
Ichwan mengatakan, ulama bisa menyampaikan kritik kepada Presiden melalui berbagai jalan. Antara lain melalui para pembantunya yakni menteri atau menemui Presiden secara langsung.
Namun ia meminta kritik tersebut tak diungkapkan di tempat umum atau disampaikan kepada publik. "Kritik dengan pernyataan langsung atau sindiran bijaksana lebih baik daripada mengungkapkannya di tempat umum," kata Ichwan.
JAKARTA - Tekanan politik pemuka agama nasional yang mengusung isu kebohongan pemerintah terus menuai pro kontra. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai
BERITA TERKAIT
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Jasa Raharja & Korlantas Polri Survei Kesiapan Pengamanan Nataru
- 3 Siswa SMKN 4 Semarang yang Ditembak Polisi Itu Anak Saleh, Remaja Masjid, dan Paskibraka
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK