MUI Ngotot tak Salah Soal Bakso Babi
Rabu, 19 Desember 2012 – 10:44 WIB

MUI Ngotot tak Salah Soal Bakso Babi
Menurut Ma'ruf, produk bakso haram itu telah kadaluarsa masa sertifikasi halalnya sejak 1 Desember lalu. MUI juga tidak akan memperpanjang masa berlaku logo halal untuk baso olposan daging babi tersebut. Pasalnya, produsen baso tidak mampu menunjukan dokumen yang diperlukan untuk proses sertifikasi.
Baca Juga:
Sedangkan untuk produk-produk baso yang masih berlaku masa sertifikasi halalnya, MUI menjamin bersih dari daging babi. "Kami telah verifikasi dan memperoleh data-data bahwa produk-produk yang telah bersertifikat halal dan masih berlaku tidak ada yang tercampur daging babi," tegas Ma'ruf.
Ma'ruf juga menegaskan, proses sertifikasi halal yang dilakukan lembaganya sangat ketat. Ia pun menghimbau masyarakat agar tidak meragukan sertifikasi halal yang dikeluarkan MUI.
Berdasarkan prosedur di LPPOM MUI, pengujian untuk sertifikasi halal dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, uji cepat menggunakan test deteksi babi (pork detection kits). Selanjutnya LPPOM akan melakukan uji untuk mendeteksi ada tidaknya DNA babi.
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengakui ada produk bakso oplosan daging babi bersertifikat halal yang beredar di masyarakat. Hal ini mengacu
BERITA TERKAIT
- Advokat Ini Pernah Beri Rp 1 Miliar kepada Zarof Ricar, Tujuannya Pengin Untung
- Penempatan, Mutasi hingga Jenjang Karier PPPK Harus Diakomodasi di RPP Turunan UU ASN
- Bobby Nasution Datangi KPK, Ada Apa?
- 3 Maskapai akan Buka Rute Internasional Via Bandara Ahmad Yani, Luthfi: Mendongrak Pariwisata & Investasi
- Prof Azril: PIK 2 Harus Menjadi Model Pariwisata Urban
- Ronny Bara dan Ibunya Diperiksa dalam Sidang Suap Eks Pejabat MA Zarof Ricar