MUI Nilai Kuisioner soal Karaoke Terlambat
Selasa, 19 Maret 2013 – 08:45 WIB
TASIK – Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya KH Aminudin Busthomi, menila adanya rencana Ikatan Sarjana Nahdhatul Ulama (ISNU) Kota Tasikmalaya yang akan membuat kuisioner atau jajak pendapat terkait keberadaan tempat hiburan karaoke keluarga, terlambat.
“Keberadaan karaoke ini sebenarnya sudah jelas dampaknya. Kalaupun mau dilakukan jajak pendapat atau menyediakan kuisioner harusnya sebelum berdiri karaoke. Jadi saya rasa terlambat,” ujarnya, saat diihubungi radar, kemarin (18/3).
Dia menjelaskan, kuisioner yang akan dilakukan jangan hanya pengelola dan pengunjung saja. Tetapi harus semua representasi umat yang ada di Kota Tasik.
Sebab jika hanya pengelola dan pengunjung yang diberikan angket, pihaknya sudah bisa memprediksi hasilnya, ”Sudah sangat terasa ekses dari adanya tempat karaoke tersebut, waitsmuhumaa akbaru min nafihima, Dosanya lebih besar ketimbang pahalanya,” ujar Aminudin, ulama yang sangat kencang menolak keberadaan karaoke.
TASIK – Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tasikmalaya KH Aminudin Busthomi, menila adanya rencana Ikatan Sarjana Nahdhatul
BERITA TERKAIT
- Seorang Kakek Digigit Komodo di Pulau Rinca, Begini Kondisinya
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor
- Irjen Iqbal Ingatkan Pengusaha Angkutan Umum Utamakan Keselamatan Penumpang Saat Natal & Tahun Baru
- Pengamanan Nataru, Irjen Iqbal Ancam Copot Pejabat yang Tak Becus Jaga Masyarakat
- 1 Perahu Nelayan Mukomuko Karam Diterjang Ombak Besar
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob