MUI: Pemerintah Harus Serius Atasi Prostitusi Anak Sekolah
Kamis, 24 November 2011 – 14:26 WIB

MUI: Pemerintah Harus Serius Atasi Prostitusi Anak Sekolah
Selain itu, langkah lainnya, MUI mengusulkan agar pembinaan terutama di sekolah perlu diefektifkan kembali khususnya peningkatan siraman rohani keagamaan kepada siswa. “Penerapan hukum juga perlu diperhatikan. Seperti tempat hiburan termasuk hotel jika ditemukan kasus seperti ini setidaknya harus ditindak secara tegas dengan ancaman izinnya dicabut,” tandasnya.
Syamsi menilai, praktik prostitusi yang melibatkan pelajar ini sudah berlangsung lama yang dilakukan oleh oknum di luar sekolah. “Hal ini terjadi mungkin dari adanya pendekatan si korban, pertama kepada temannya satu dua orang sehingga berkembang. Karena modus seperti ini di sekolah Muhammadiyah sempat kita temukan, namun mengarah pada perbuatan asusila yang dilakukan seorang siswi dan akhirnya diberhentikan dari sekolah,” beber Syamsi.
“Kalau kasus seperti ini kita harus tegas, sebab ini sama dengan narkoba karena akan menjangkit ke temannya yang dipicu karena gaya hidup sekarang,” pungkasnya. Tak hanya persoalan prostitusi yang melibatkan anak sekolah, MUI juga berharap semua praktik haram seperti ini bisa hilang dari Tarakan. Baik itu berupa call girl (gadis panggilan), lokalisasi terselubung maupun praktik prostitusi lainnya. (sur/ngh/fuz/jpnn)
TARAKAN – Maraknya bisnis prostitusi yang melibatkan pelajar di Kota Tarakan mengundang keprihatinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tarakan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki