MUI Sesalkan Aksi Penyerangan di Gereja St.Lidwina
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) sangat menyesalkan terjadinya penyerangan terhadap Gereja St. Lidwina Bedog, Yogyakarta.
Penyerangan ini terjadi saat umat Kristiani sedang melaksanakan ibadah misa pagi di gereja, Minggu (11/2).
Tindakan tersebut, menurut Waketum MUI Zainut Tauhid Sa'adi sama sekali tidak mencerminkan ajaran nilai-nilai agama.
"Apapun motifnya tindakan tersebut patut dikutuk dan tidak bisa ditoleransi," tegas Zainut.
MUI meminta kepada aparat kepolisian untuk segera bertindak cepat dan mengusut tuntas motif pelakunya.
Polisi juga diminta memberi keterangan kepada masyarakat agar tidak timbul fitnah maupun prasangka buruk yang bisa mengganggu harmoni kehidupan antarumat beragama.
"Masyarakat harus tetap menjaga situasi yang kondusif dengan tidak menyebarkan opini, berita hoaks dan berbagai isu yang justru membuat gaduh dan mengganggu keamanan nasional," imbuh Zainut.
MUI menyampaikan simpati yang mendalam atas beberapa korban dari serangan tersebut, semoga diberikan kesabaran dan kesembuhan seperti sedia kala. (esy/jpnn)
MUI meminta kepada aparat kepolisian untuk segera bertindak cepat dan mengusut motif penyerangan terhadap gereja.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pembantaian di Gereja Katolik, 15 Umat Tewas Mengenaskan Saat Misa Minggu
- Pria Berparang Satroni 2 Gereja, Pendeta Jadi Sasaran, Banjir Darah
- Romo Prier Minta Umat Kristiani Maafkan Penyerangnya
- Demi Keamanan, Densus Garap Penyerang Gereja di Mako Brimob
- Ketum Projo Sudah Tahu Dalang di Balik Teror ke Pemuka Agama
- Aiptu Ali Munir, si Penembak 2 Kaki Penyerang Jemaat Gereja