MUI Sesalkan Syarat Bebas LGBT untuk Masuk Unand Dihapus
jpnn.com, JAKARTA - Kebijakan Rektor Univestital Andalas (Unand) Sumatera Barat yang menghapus persyaratan bebas LGBT saat masuk ke perguruan tinggi negeri tersebut disesalkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Za'adi.
Dia menduga Rektor Unand mendapat tekanan dari atasannya untuk menghapus persyaratan tersebut.
"Saya rasa ada tekanan pada rektor hingga harus menghapus persyaratan yang sudah dibuat," kata Zainut yang dihubungi, Selasa (2/5).
Kalau pun ditekan, menurut Zainut, seharusnya rektor bergeming dan bertahan untuk menjadikan kampus bebas dari pengaruh LGBT. Sebab hal tersebut bertentangan dengan nilai-nilai, moral, agama dan Pancasila.
"LGBT sudah mengarah pada pola dan gaya hidup yang sangat berbahaya bagi kelangsungan kehidupan peradaban umat manusia. Karena itu harus dicegah salah satunya dengan berbagai aturan mengikat, salah satunya syarat masuk perguruan tinggi," tandasnya.(esy/jpnn)
Kebijakan Rektor Univestital Andalas (Unand) Sumatera Barat yang menghapus persyaratan bebas LGBT saat masuk ke perguruan tinggi negeri tersebut
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
- MUI Dukung Media Online yang Cerdas, Bijak dan Tangguh
- Boikot Produk Israel Dorong Ekonomi Lokal, Tidak Memicu PHK Massal
- MUI: Gus Miftah Sudah Minta Maaf, Mengundurkan Diri Pula, Jangan Digoreng Lagi