MUI Soroti Penguasaan Aset Ekonomi oleh Asing
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat akan menyelenggarakan Kongres Ekonomi Umat (KEU) pada 22 April hingga 24 April 2017.
Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI Pusat, M Azrul Tanjung mengatakan, KEU yang kali pertama diadakan ini bertujuan menginventarisasi dan menjawab problematika yang dihadapi ekonomi bangsa.
"UUD 1945 Pasal 33 telah mengamanatkan kepada kita bahwa perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, dan lainnya. Namun faktanya saat ini banyak penguasaan ekonomi belum merata," tutur Azrul dalam pernyataan resminya, Kamis (20/4).
Dia membeberkan, kepemilikan modal terhadap beberapa sektor penting, terutama yang menjadi hajat hidup orang banyak masih dikuasai pihak tertentu.
Sementara perundangan membuka seluas-luasnya pada partisipasi seluruh bangsa.
=Penguasaan aset-aset ekonomi oleh asing dan usaha besar semakin besar.
Sedangkan KUMKM hanya memperoleh porsi masih di bawah 20 persen dari nilai ekonomi nasional.
"Terjadi ketimpangan ekonomi dan pendapatan menjadi permasalahan ekonomi Indonesia," ujar Azrul.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat akan menyelenggarakan Kongres Ekonomi Umat (KEU) pada 22 April hingga 24 April
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
- MUI Dukung Media Online yang Cerdas, Bijak dan Tangguh
- Boikot Produk Israel Dorong Ekonomi Lokal, Tidak Memicu PHK Massal