MUI Sulsel Dukung Tindakan Unhas yang Usir Mahasiswa Bergender Netral
jpnn.com - Peristiwa pengusiran terhadap seorang mahasiswa baru (maba) dari ruangan di Universitas Hasanuddin (Unhas) mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Maba itu diusir saat mengikuti kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB).
Maba yang diusir tersebut ialah M. Nabil Arif yang mengaku berjenis kelamin netral.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan sepakat dengan tindakan yang dilakukan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Hukum itu.
"Kami sepakat dengan tindakan Unhas terhadap mahasiswa tersebut," kata Sekretaris Umum MUI Sulsel Muammar Bakry kepada JPNN.com, Senin (22/8) siang.
Menurutnya, tindakan mahasiswa tersebut melanggar norma agama. Apalagi alasannya adalah persoalan gender.
"Jangan sampai melegalkan sesama jenis, tentunya bertantangan dengan agama," tegasnya.
Selain itu, tindakan mahasiswa yang menyebut gender netral itu melanggar adat istiadat yang ada di Sulsel.
MUI tidak ingin kampus melegalkan hubungan sesama jenis yang tentunya bertantangan dengan agama,
- Wujudkan Asta Cita, BNI Hadirkan Kesetaraan Gender di Ruang Kerja
- Zakat Dipakai untuk Membiayai Makan Gratis? Saleh: Perlu Kajian dan Pendapat Ulama
- MUI Perkuat Dukungan Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina
- Pemprov Sumut & MUI Teken Piagam Kesepahaman Pembangunan Masyarakat Maju, Berakhlak
- Bar LGBT di Jaksel Terbongkar Berawal dari Keributan, Sudah Setahun Beroperasi
- Sikap MUI Terhadap Pemotongan Durasi Masa Tinggal Jemaah Haji, Singgung soal Subsidi