MUI Sulsel Mengharamkan Penggunaan Busur Panah, Mohon Dibaca!
jpnn.com, PALEMBANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan telah mengeluarkan maklumat haramnya penggunaan senjata tajam berbagai jenis termasuk busur panah.
Maklumat itu merespons keresahan warga atas munculnya para pelaku busur panah yang aksi mereka mengancam warga, khususnya di Kota Makassar.
MUI juga meminta aparat penegak hukum atau pihak kepolisian menindak tegas para pelaku tersebut.
Sekretaris MUI Sulsel Dr Muammar Khadafi mengatakan agar polisi mampu bertindak tegas terhadap para pelaku.
Menurut dia, maklumat tidaklah cukup untuk menekan angka teror busur yang kian marak di Kota Makassar.
"Jadi, poin kami di maklumat itu memang begitu, meminta kepada pihak keamanan untuk menindak tegas para pelaku busur ini," jelas Muammar.
Terdapat tiga poin yang menjadi maklumat MUI Sulsel, di antaranya haram memproduksi, membawa, dan menggunakan senjata tajam (Sajam), busur panah dan sejenisnya untuk meneror dan melukai orang lain.
MUI Sulsel juga menyebut aksi kekerasan jalanan yang rata-rata dilakukan para kaum milenial ini tentunya harus menjadi perhatian bagi seluruh elemen.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan telah mengeluarkan maklumat haramnya penggunaan senjata tajam berbagai jenis termasuk busur panah.
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Mediasi Gagal karena Jaksa Meminta Guru Honorer Supriyani Segera Masuk Ruangan
- MUI Konsel Imbau Warga yang Mengawal Guru Honorer Supriyani Tetap Tenang