MUI: Takbir Keliling Lebih Banyak Mudarat Ketimbang Manfaat

jpnn.com - SAMARINDA - Ketua MUI Samarinda KH Zaini Naim menilai, kegiatan takbir keliling sudah jauh melenceng dari ajaran agama. Karena itu, keputusan Pemkot Samarinda melarang takbir keliling dianggap sudah tepat.
“Tidak ada dalam Alquran itu takbiran itu harus keliling-keliling. Yang ada itu besarkan nama Tuhanmu berdasarkan petunjuk yang ada padamu. Kenapa Anda tidak duduk khusyuk di rumah atau musala masing-masing,” kata Zaini di laman Samarinda Pos, Sabtu (2/7).
Menurut Zaini, konvoi takbir keliling kerap mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Padahal, di malam takbiran itu banyak orang berzakat. Akibatnya, warga telat mengantar zakat.
Belum lagi warga yang ingin membeli keperluan lebaran akan kesulitan mencapai pusat perbelanjaan.
“Itulah alasannya. Dampak negatifnya jauh lebih besar, hampir tidak ada positifnya. Lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya. Itu alasan kami kenapa melarang takbiran,” kata Zaini. (hfz/sal/jos/jpnn)
SAMARINDA - Ketua MUI Samarinda KH Zaini Naim menilai, kegiatan takbir keliling sudah jauh melenceng dari ajaran agama. Karena itu, keputusan Pemkot
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki