MUI: Takbir Keliling Lebih Banyak Mudarat Ketimbang Manfaat

jpnn.com - SAMARINDA - Ketua MUI Samarinda KH Zaini Naim menilai, kegiatan takbir keliling sudah jauh melenceng dari ajaran agama. Karena itu, keputusan Pemkot Samarinda melarang takbir keliling dianggap sudah tepat.
“Tidak ada dalam Alquran itu takbiran itu harus keliling-keliling. Yang ada itu besarkan nama Tuhanmu berdasarkan petunjuk yang ada padamu. Kenapa Anda tidak duduk khusyuk di rumah atau musala masing-masing,” kata Zaini di laman Samarinda Pos, Sabtu (2/7).
Menurut Zaini, konvoi takbir keliling kerap mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Padahal, di malam takbiran itu banyak orang berzakat. Akibatnya, warga telat mengantar zakat.
Belum lagi warga yang ingin membeli keperluan lebaran akan kesulitan mencapai pusat perbelanjaan.
“Itulah alasannya. Dampak negatifnya jauh lebih besar, hampir tidak ada positifnya. Lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya. Itu alasan kami kenapa melarang takbiran,” kata Zaini. (hfz/sal/jos/jpnn)
SAMARINDA - Ketua MUI Samarinda KH Zaini Naim menilai, kegiatan takbir keliling sudah jauh melenceng dari ajaran agama. Karena itu, keputusan Pemkot
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banjir di Cimanggung Sumedang Berangsur Surut
- Seorang Pria Meninggal Akibat Longsor di Garut, Pemprov Jawa Barat Kirim Bantuan
- Dedi Mulyadi Alihfungsikan Kendaraan Dinas Guburnur Jadi Mobil Rumah Sakit
- Karang Taruna Jakarta Utara Bantu Warga Terdampak Banjir di Kelapa Gading
- Polda Jateng: Kanitgakkum Satlantas Tersangka Kematian Darso Warga Semarang
- Guru di Kuansing Tewas Digorok Pakai Parang, Pelakunya, Astaga!