MUI: Takbir Keliling Lebih Banyak Mudarat Ketimbang Manfaat
jpnn.com - SAMARINDA - Ketua MUI Samarinda KH Zaini Naim menilai, kegiatan takbir keliling sudah jauh melenceng dari ajaran agama. Karena itu, keputusan Pemkot Samarinda melarang takbir keliling dianggap sudah tepat.
“Tidak ada dalam Alquran itu takbiran itu harus keliling-keliling. Yang ada itu besarkan nama Tuhanmu berdasarkan petunjuk yang ada padamu. Kenapa Anda tidak duduk khusyuk di rumah atau musala masing-masing,” kata Zaini di laman Samarinda Pos, Sabtu (2/7).
Menurut Zaini, konvoi takbir keliling kerap mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Padahal, di malam takbiran itu banyak orang berzakat. Akibatnya, warga telat mengantar zakat.
Belum lagi warga yang ingin membeli keperluan lebaran akan kesulitan mencapai pusat perbelanjaan.
“Itulah alasannya. Dampak negatifnya jauh lebih besar, hampir tidak ada positifnya. Lebih banyak mudaratnya dari pada manfaatnya. Itu alasan kami kenapa melarang takbiran,” kata Zaini. (hfz/sal/jos/jpnn)
SAMARINDA - Ketua MUI Samarinda KH Zaini Naim menilai, kegiatan takbir keliling sudah jauh melenceng dari ajaran agama. Karena itu, keputusan Pemkot
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Setelah Viral Pungli Parkir di Bandung Zoo, Trotoar Tamansari Bersih dari Kendaraan
- 5 Senpi & 18 Bom Rakitan Disita Polda Sulteng Selama 2024
- 27 Anggota KKB Tewas Sepanjang 2024
- Penyelundupan 19 Butir Ekstasi Digagalkan Petugas Lapas Karawang
- 5 Orang Meninggal dalam Kecelakaan Truk, Mobil, dan Motor
- Layanan Hotline Center PAM Jaya, Pelanggan Bisa Adukan Berbagai Masalah