MUI Takut Bentrokan
Rabu, 05 Oktober 2011 – 09:27 WIB
Menurut Djunaedi, yang ditemui Radar Bogor (Grup JPNN) di Kantor MUI Kota Bogor, satu-satunya cara untuk menenangkan kondisi ini adalah kepatuhan jemaat GKI terhadap keputusan pemkot. “Setidaknya, jika jemaat patuh, maka tidak akan ada lagi kekhawatiran di kalangan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, juru bicara GKI Yasmin, Bona Sigalingging menganggap sikap pemkot arogan. Karena penolakan terhadap GKI Yasmin tidak pernah didasari alasan hukum atau alasan rasional.
“Bahkan, dalam dua kali hari Minggu terakhir ini, Walikota Bogor kembali terlihat di lokasi bangunan gereja milik GKI Bapos Taman Yasmin yang sah,” ujarnya. Hal tersebut, sambung Bona, bisa jadi sebagai upaya pengusiran, meskipun gagal. (mia)
BOGOR – Karut-marut penyelesaian GKI Yasmin dengan pemkot dan warga sekitar dikhawatirkan menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat. Kekhawatiran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS