MUI Tegaskan Aksi Boikot Produk AS Bukan Gertak Sambal
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengatakan, aksi boikot seluruh produk Amerika dan Israel yang beredar di Indonesia merupakan sikap tegas atas pengakuan Donald Trumph terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Aksi boikot ini akan tetap berlangsung kecuali Presiden Amerika Serikat itu mengubah keputusannya.
"Kalau Amerika mau mencabut pengakuannya, aksi boikot nggak ada lagi kok. Kita sebagai umat mayoritas di Indonesia harus menunjukkan sikap. Kita tidak akan mati bila tidak menggunakan produk Amerika," kata Amirsyah yang ikut dalam aksi bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (17/12).
Dia optimistis, petisi MUI yang salah satunya menyuarakan aksi boikot sudah diketahui Dubes Amerika untuk Indonesia dan Presiden AS.
MUI berharap Amerika mengubah keputusannya karena seruan aksi boikot bukan sekadar gertak sambal.
"Hari ini perwakilan MUI belum bisa bertemu dengan Dubes AS. Karena dubesnya sedang liburan di Amerika. Namun, Senin besok (18/12), kami akan diterima di Kedubes," ucapnya.
Dia berharap, Amerika akan mengubah keputusannya. Jika tidak, umat Islam akan terus berjuang membela hak-hak warga Palestina. (esy/jpnn)
Seruan MUI mengenai aksi boikot produk Amerika Serikat baru akan dicabut jika Donald Trump mengubah keputusannya.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Sikap MUI Terhadap Pemotongan Durasi Masa Tinggal Jemaah Haji, Singgung soal Subsidi
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
- MUI Dukung Media Online yang Cerdas, Bijak dan Tangguh