MUI Terima Donasi Rp 7,5 Miliar untuk Korban Gempa Sulteng
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia menerima bantuan donasi dari pemerintah Taiwan untuk korban gempa dan tsunami Palu. Bantuan senilai USD 500 ribu atau sekira Rp 7,5 miliar itu diserahkan langsung
John C. Chen, kepala perwakilan Taipei Economic and Trade Office di Indonesia, mewakili pemerintah dan rakyat Taiwan kepada Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin di Jakarta, Selasa (9/10).
John berharap donasi ini bisa membantu korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Dia juga menyampaikan ucapan belasungkawa dan kepedulian dari Presiden Tsai Ing-wen kepada korban bencana di Sulteng. Bencana yang telah menyebabkan kehilangan banyak korban jiwa maupun materi.
"Pada Juli 2018, pemerintah Taiwan juga memberikan bantuan sebesar USD 250 ribu untuk korban bencana gempa di Lombok. Karena skala bencana di Sulteng lebih berat, selain memberikan bantuan dana, pemerintah Taiwan juga dengan cepat mengumpulkan bantuan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Diharapkan bisa segera sampai kepada para korban yang membutuhkan," terangnya.
Pada kesempatan tersebut, Kiai Ma'ruf mengatakan, MUI akan menjadi penyalur bantuan dari Taiwan kepada rakyat Palu, Donggala, dan Sigi. Kiai Ma'ruf menyerahkan kepada MUI Sulteng untuk penggunaan bantuan tersebut.
"Yang pasti dana ini akan dibelikan berbagai kebutuhan yang sangat dibutuhkan korban. Jangan sampai sudah dibelikan tapi tidak diperlukan korban bencana," ucapnya.
Kiai Ma'ruf juga membuka kesempatan kepada siapa saja yang ingin menyalurkan bantuan kepada korban gempa lewat MUI pusat.(esy/jpnn)
Pemerintah Taiwan memberikan untuk korban gempa dan tsunami Palu melalui Majelis Ulama Indonesia.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- MUI Diminta Sikapi Candaan Cawagub Suswono Agar Janda Kaya Menikahi Pengangguran
- Fatwa Baru MUI Ajak Masyarakat Dukung Brand yang Penuhi 10 Kriteria Produk Nasional
- Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Apresiasi Langkah MUI Hadirkan Kriteria Produk Terafiliasi Israel
- Ini Usulan MUI untuk Mengurangi Risiko Kematian Jemaah Haji Lansia
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Luncurkan Buku Islam di Krimea, MUI Serukan Perdamaian Dunia