MUI Tidak Pernah Merilis Daftar Produk Israel untuk Diboikot

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak pernah merilis daftar produk Israel dan afiliasinya yang harus diboikot seperti yang beredar di internet.
Selain itu, MUI juga tidak pernah mengharamkan produk-produk Israel dan afiliasinya seperti yang beredar di media sosial baru-baru ini.
Hal itu disampaikan Sekretaris Komisi Fatwa MUI Miftahul Huda terkait beredarnya daftar produk-produk Israel dan afiliasinya yang disarankan MUI untuk diboikot di internet.
“Jadi, MUI tidak berkompeten untuk merilis produk Israel, atau yang terafiliasi ke Israel. Dan yang kita haramkan bukan produknya, tapi aktivitas dukungannya,” ujar Miftahul Huda dalam keterangannya dikutip Kamis (16/11).
Dia menegaskan MUI juga tidak berhak untuk mencabut produk-produk yang sudah besertifikasi halal. Misalnya, produk itu sudah besertifikat halal, maka MUI tidak berhak untuk mencabutnya.
"Sebab, sistem sertifikasi halal itu sudah melibatkan banyak pihak. Jadi, kami tidak pernah merilis daftar produk itu,” tegasnya.
Dia mengatakan MUI sama sekali belum mengetahui apakah produk-produk yang beredar di internet itu memang benar-benar produk Israel dan afiliasinya atau tidak. Yang jelas, MUI sama sekali tidak pernah merilis daftar produk itu.
Menurutnya yang membuat daftar produk itu adalah pihak lain dan sama sekali bukan dari MUI.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan klarifikasi bahwa lembaga itu tidak merilis daftar produk untuk diboikot masyarakat.
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Aksi Pro-Palestina Diwarnai Ujaran 'Zionis Babi' & Salut ala NAZI, Pedemo Diciduk Polisi
- Ketua MUI Palu Desak Kapolri Percepat Penanganan Kasus Ini
- Donald Trump Kembali Berulah, Vatikan Tegaskan Sikap soal Warga Palestina
- Presiden Erdogan: Tidak Ada yang Bisa Usir Warga Palestina dari Tanah Mereka
- Merespons Usulan Trump, Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland