MUI Tolak Sertifikasi Khatib
Kamis, 02 Februari 2017 – 18:00 WIB

MUI. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com
“Masyarakat kita sekarang sudah pada pintar dan bisa menilai sendiri mana yang baik dan kurang baik. Kalau ada khatib yang ngawur biasanya akan direkomendasikan masyarakat melalui DKM agar khatib tersebut tidak diberi jadwal lagi,” ujar Aziz.
Kendati demikian, Aziz mempercayakan penuh kepada Kemenag Kuningan untuk tidak terlalu serius menyikapi wacana sertifikasi khatib Jumat yang digagas pusat. Sebab di daerah, menurutnya, jumlah khatib masih kurang sehingga sangat tidak perlu adanya sertifikasi.
“Khatib-khatib kampung itu tahu akan perdamaian, persaudaraan dan ukhuwah. Soal khatib menganjurkan kondusivitas itu sudah biasa sejak dulu,” tandas Aziz.
(muh/yuz/JPG/jpnn)
Wacana sertifikasi khatib yang digulirkan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin mendapatkan penolakan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hal Buruk ini Bisa Terjadi jika Pemerintah Mengeluarkan Sertifikasi Ulama
- KPK Tunggu Laporan Jaksa Sebelum Kembalikan Uang Mantan Menag
- Eks Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin Diperiksa KPK untuk Dua Kasus
- Menag Lukman Sebut Indonesia Bersukacita atas Dilantiknya Monsiyur Ignatius Suharyo Sebagai Kardinal
- Besok, Mendikbud Gantikan Menag Baca Doa di Istana Negara
- Menag: Alhamdulillah, Jamarat hingga Mina Kondusif