Muka – muka Baru yang Melenggang ke Dewan

Muka – muka Baru yang Melenggang ke Dewan
Kampanye terbuka Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin dan rapat umum PDIP di Alun-Alun Ahmad Yani, Kota Tangerang, Banten, Minggu (24/3). Foto: Istimewa

Sekretaris DPD PAN Sleman Arif Kurniawan optimistis masih mampu menambah satu kursi di dapil 3. Bersaing dengan PPP. Belakangan Radar Jogja mendapat informasi, satu kursi itu berhasil disabet kader PPP Ngadiman.

“Yang jelas PAN sudah dapat enam kursi. Sama seperti periode sebelumnya,” kata Arif.

PAN memiliki tiga wajah baru yang menggeser petahana sesama kader partai. Mereka adalah Raudi Akmal dari dapil 1 (Sleman, Turi, Tempel). Putra bungsu Bupati Sleman Sri Purnomo itu menggeser Aris Suranto.

Lalu Abdul Kadir, yang juga adik ipar Sri Purnomo, mampu menggeser Inoki Azmi Purnomo di dapil 2. Kemudian Ardi di dapil 4 menggeser Nuril Hanifah.

Menurut Arif, penghitungan suara model sainte lague murni membuat partai dengan jumlah suara besar bisa meraup banyak kursi. Di sisi lain, partai medioker bisa mencuri satu kursi berdasarkan jumlah suara sah partai.

Terpisah, Sekretaris DPC Partai Gerindra Sleman M.Arif Priyosusanto mengakui perolehan kursi partainya mengalami penurunan. “Ada tiga pendatang baru dan tiga petahana. Perbandingan perempuan dan laki-laki 50:50,” katanya.

Pendatang baru Gerindra adalah Happy Briliant Srikandy (dapil 2), Tri Mulia Wijayanti (dapil 3), dan Shodiqul Qiyar (dapil 6: Minggir, Seyegan, Godean, Moyudan). Qiyar bisa dibilang pendatang baru wajah lama.

Sebab, dia pernah menjabat anggota DPRD Sleman periode 2009-2014 lewat Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). Sedangkan tiga petahana adalah Sukaptana (dapil 1), Arif Priyosusanto (dapil 4), dan Dara Ayu Suharto (dapil 5: Mlati, Gamping).

Perolehan suara PDI Perjuangan di Sleman di posisi teratas, meski rekapitulasi perolehan suara hasil Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 tingkat kabupaten belum final.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News