Mukiyo dan Mukidi

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Mukiyo dan Mukidi
Ilustrasi, warga membuat mural di Ciampea, Kabupaten Bogor, beberapa waktu lalu. Foto: Ricardo

Di Jawa Barat ada tokoh Si Kabayan yang diasosiasikan dengan sikap-sikap yang lugu dan sering konyol.

Mukidi dan Mukiyo kurang lebih sama seperti Kabayan.

Mukidi menjadi ikon baru. Apa saja yang konyol kemudian diasosiasikan kepada Mukidi. Di dunia politik pun Mukidi dijadikan sasaran kritik.

Kalau ada pemimpin yang berwajah katrok dan selalu mengaku sebagai pembela rakyat, dia disebut sebagai Mukidi.

Mukidi banyak berjanji kepada rakyat, tetapi banyak yang tidak terbukti.

Mukidi berjanji ekonomi akan meroket, tetapi ternyata malah nyungsep.

Mukidi berjanji akan menyediakan sepuluh juta lapangan kerja bagi rakyat, ternyata bukan untuk rakyat Indonesia, tetapi rakyat China.

Mukidi sudah berjanji akan memberantas korupsi, tetapi membiarkan saja lembaga pemberantas korupsi diacak-acak dan dilemahkan.

Nama Mukiyo belakangan ini sudah jarang disebut, kalah populer dengan nama seperti Mukidi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News