Mukjizat Darah Tali Pusar Terus Berkembang
Tidak Hanya Leukemia, Cacat Otak pun Berhasil Disembuhkan
Rabu, 16 Desember 2009 – 07:01 WIB
Sel darah tali pusar (cord blood) telah terbukti keampuhannya melawan penyakit-penyakit akut. Selain menyembuhkan leukemia, anemia aplastic/fanconi, dan penyakit autoimmune, ia juga bisa menyembuhkan cacat otak. Kini, saatnya menyimpan darah tali pusar di bank darah, sebagai asuransi biologis masa depan yang sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai penyakit berat dan akut.
-------------------------------------------------
ARSITO HIDAYATULLAH, Jakarta
------------------------------------------------
LIMA tahun silam, awal pekan Juli 2004, dunia medis Singapura dikejutkan dengan kisah seorang bayi yang berhasil menyelamatkan kakaknya dari ancaman maut leukemia. Ketika itu, suratkabar terkemuka Singapura The Straits Times menurunkan laporannya, berjudul "Leukaemia boy saved - by baby sister" (Anak laki-laki penderita leukemia terselamatkan oleh adik bayinya).
-------------------------------------------------
ARSITO HIDAYATULLAH, Jakarta
------------------------------------------------
LIMA tahun silam, awal pekan Juli 2004, dunia medis Singapura dikejutkan dengan kisah seorang bayi yang berhasil menyelamatkan kakaknya dari ancaman maut leukemia. Ketika itu, suratkabar terkemuka Singapura The Straits Times menurunkan laporannya, berjudul "Leukaemia boy saved - by baby sister" (Anak laki-laki penderita leukemia terselamatkan oleh adik bayinya).
Laporan itu mengisahkan seorang anak laki-laki yang sudah di ambang maut akibat digerogoti kanker darah leukemia. Berbagai upaya sudah dilakukan. Namun, tak juga membuahkan hasil. Hingga akhirnya, orangtua anak lelaki itu menempuh cara terakhir untuk hamil kembali demi mendapatkan bayi, di mana darah tali pusarnya diharapkan dapat mengakhiri penderitaan sang kakak. Alkisah, orangtua bocah lelaki itu akhirnya melahirkan seorang bayi perempuan. Dan upaya para dokter Singapura mencangkokkan darah tali pusar sang adik ke tubuh kakaknya berhasil. Delapan belas bulan kemudian, bocah lelaki yang bernama Ryan Foo itu pun sehat kembali.
Tiga tahun kemudian, tepatnya tahun 2007, sejarah seperti berulang kembali. Seorang remaja berusia 19 tahun bernama Candy Yeow terselamatkan dari maut leukemia setelah mendapatkan infus sel darah tali pusar. "Mukjizat darah tali pusar (cord blood) seperti terulang kembali," tulis Media Corp terbitan Agustus 2007.
Tahun 2009, cord blood kembali membuktikan mukjizatnya.Lagi-lagi di negeri jiran Singapura. Kali ini, cord blood membuktikan tidak hanya mampu menghindarkan maut dari leukemia, tetapi juga menyembuhkan penyakit cacat otak.
Sel darah tali pusar (cord blood) telah terbukti keampuhannya melawan penyakit-penyakit akut. Selain menyembuhkan leukemia, anemia aplastic/fanconi,
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara