Mukjizat Tak Ada Korban Bom KBRI di Paris
Kamis, 22 Maret 2012 – 07:32 WIB
Tak adanya korban itu bisa jadi disebabkan bom meledak pada saat aktivitas di kawasan sekitar masih sangat minim. "Kami terkejut karena ini bukan sesuatu yang terjadi tiap hari, apalagi di kawasan kami tinggal ini," kata John Azern, salah seorang penghuni flat tak jauh dari lokasi ledakan, kepada Daily Mail.
Meski tak menimbulkan korban, ledakan kemarin menyedot perhatian karena hanya berselang dua hari dari penembakan di sekolah Yahudi di Toulouse, kota di Prancis Selatan yang berjarak 676 kilometer dari Paris, yang menewaskan empat orang. Bertepatan dengan bom di KBRI kemarin, Mohammed Mera, pria yang mengaku sebagai teroris Al Qaeda dan diduga kuat sebagai pelaku penembakan di Toulouse tersebut, digerebek polisi.
Pemerintah Prancis selama ini selalu menepis kekhawatiran kalau kelompok-kelompok radikal bermunculan di wilayah mereka, terutama dimotori keturunan para imigran dari Afrika Utara. Kerusuhan besar pada 2005 pun dianggap pemerintah sebagai kekerasan urban biasa yang dipicu persoalan ekonomi.
Tak ada, misalnya, pembunuhan atas nama agama seperti yang terjadi di Belanda saat sutradara beraliran kanan Theo van Gogh ditikam hingga tewas karena dianggap menghina Islam. Menurut koran The Guardian, di Eropa, yang kerap dicurigai sebagai pusat gerakan radikal justru Jerman. (c9/ttg)
PARIS - Dengan kekuatan bahan peledak yang diperkirakan mencapai berkilo-kilogram, sebuah sumber di Kepolisian Paris mengaku "heran" juga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer