Tingkatkan Produktivitas Usaha, Kemenkop UKM Dorong Kolaborasi dan Digitalisasi Warteg

Tingkatkan Produktivitas Usaha, Kemenkop UKM Dorong Kolaborasi dan Digitalisasi Warteg
Kemenkop dan UMKM komitmen mendorong kolaborasi dan digitalisasi warteg. Foto: Kemenkop dan UKM.

Seperti diketahui, Wahyoo merupakan teknologi yang selama ini fokus membantu meningkatkan nilai tambah warteg melalui digitalisasi.

CEO Wahyoo Peter Shearer mengatakan, pihaknya selama ini membantu para pelaku usaha warung makan untuk bertransformasi ke ranah digital, meningkatkan standar protokol kesehatan, hingga akses permodalan usaha.

Peter menambahkan, hampir 16 ribu warung makanan yang ada di Jakarta sudah masuk dalam ekosistem digital, sehingga tidak hanya bisa melayani pesanan kebutuhan warung secara daring.

Namun, lanjut dia, pembukuan dilakukan dengan sangat sederhana, pembiayaan yang mudah, serta banyak potensi penambahan penghasilan. 

"Bahkan, kami dorong mereka untuk bisa masuk ke platform seperti Gofood dan Grabfood, sampai di tahap kami berikan juga pelatihan serta strateginya," pungkas Peter.

Pemetaan data warung makan dan digitalisasi bisa menjadi solusi ampuh untuk mempertahankan bahkan meningkatkan produktivitas pelaku usaha di tengah dampak pandemi dan pembatasan sosial berskala sesar (PSBB) yang masih berlangsung di 2021 ini. 

"Saya lega melalui kesempatan diskusi ini sudah meluruskan data yang salah diberitakan tentang 20 ribu pengusaha warteg yang gulung tikar," kata Eddy.


Namun demikian, kata Eddy, tetap saja pertemuan ini juga adalah bentuk komitmen dan semangat Kemenkop dan UKM untuk mengawal serta memastikan hadirnya solusi yang tepat, cepat, dan mudah diakses oleh para pelaku UMKM dan Koperasi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, agar segera kembali bangkit. (*/jpnn)

Mukroni mengklarifikasi isu beredar yang menyatakan 20 ribu warteg telah gulung tikar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News