Muktamar PPP Diyakini Tinggal Ketok Palu
Hindari Buang Energi, Pilih SDA Secara Aklamasi
Jumat, 10 Juni 2011 – 21:21 WIB

Muktamar PPP Diyakini Tinggal Ketok Palu
JAKARTA - Suhu politik di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelang Muktamar VI PPP di Bandung, Juli mendatang sudah mulai memanas. Saling klaim antar kubu pendukung calon Ketua Umum (Ketum) PPP pun semakin marak.
Bahkan kubu pendukung Suryadharma Ali (SDA), meyakini muktamar di Bandung nanti hanya tinggal ketok palu saja untuk menetapkan ketua umum partai berlambang Ka'bah itu. Ketua DPW PPP Gorontalo, Muhalim Dj. Litty menyatakan, mayoritas DPW PPP telah bertekad untuk mendukung pencalonan Suryadharma untuk memimpin PPP lima tahun ke depan, karena
Baca Juga:
Menurutnya, usai Mukernas PPP di Hotel Borobudur beberapa bulan yang lalu, 28 DPW PPP telah bersepakat untuk mendukung SDA. "Waktu itu, 28 DPW meminta kesediaan SDA untuk memimpin PPP lagi lima tahun ke depan. Untuk tingkat DPW, SDA tidak ada masalah, soal DPC itu yang harus kita yakinkan. Tapi untuk Indonesia Timur, khususnya Sulawesi solid, DPW dan DPC-nya dukung SDA," tegas Muhalim Litty kepada wartawan di Jakarta, Jumat (10/6).
Bahkan untuk DPW PPP Gorontalo, lanjut Muhalim, enam DPC PPP sudah jelas-jelas menyatakan komitmennya untuk mendukung pencalonan SDA. "Kami lihat, figur-figur calon ketum PPP yang muncul sekarang ini, baik dari segi kapasitas, kapabilitas, performance, belum ada yang meyakinkan, kecuali SDA," ulasnya.
JAKARTA - Suhu politik di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelang Muktamar VI PPP di Bandung, Juli mendatang sudah mulai memanas. Saling
BERITA TERKAIT
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang