Muladi: Lucu jika SBY Terbitkan Perppu
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Kehakiman, Muladi tak setuju dengan rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerbitkan Peraturan Presiden Pengganti Undang-undang (Perppu) tentang pengawasan Mahkamah Konstitusi (MK) usai penangkapan Ketua MK nonaktif, Akil Mochtar oleh KPK.
"Saya tidak setuju diterbitkan Perppu. Bisa-bisa perppu didugat ke MK. Presiden harus hati-hati. Dipikir masak-masak," kata Muladi ditemui di Gedung DPR RI, Rabu (9/10). Menurutnya lucu bila Presiden yang sejajar dengan MK menerbitkan Perppu pengawasan MK itu.
Diakui Muladi, bahwa Presiden memang berhak menerbitkan Perppu, tapi harus ada hal ihwal kegentingan memaksa yang membuat Presiden mengambil langkah itu. Artinya, Perppu itu dipakai dalam keadaan darurat.
Selain itu, di kasus Akil Mochtar, Muladi melihat citra Indonesia tidak akan buruk di mata luar negeri. Sebaliknya menandakan penegakan hukum di tanah air tanpa pandang bulu. Justru bila perppu diterbitkan maka akan mengundang mata dunia dan mengganggu investasi.
Sebagai lembaga konstitusi, kata Muladi, martabat MK harus dijaga meski masih terdapat kelemahan-kelemahan. Apalagi belum terbukti semua hakim MK terlihat dalam perkara dugaan suap Akil Mochtar.
Karena itu mantan Gubernur Lemhanas itu menilai Majelis Kehormatan Hakim yang dibentuk di MK pasca penangkapan Akil perlu diberi kewenangan lebih. Sistem pengawasan dan rekrutmen di MK harus diperkuat.
"MKH perlu diberi kewenangan lebih. Tidak usah pakai perppu. Undang-undangnya saja diubah," jelas Muladi sembari mengusulkan pemangkasan kewenangan MK dalam menangani sengketa Pilkada.(Fat/jpnn)
JAKARTA - Mantan Menteri Kehakiman, Muladi tak setuju dengan rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerbitkan Peraturan Presiden Pengganti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tolong dong, Kasih Kepastian soal Honorer jadi PPPK Paruh Waktu
- Punya Prestasi Bagus, Fly DBA Indonesia Raih Penghargaan Tertinggi dari Saudia Airlines
- Tidak Ada Optimalisasi di Seleksi PPPK 2024 Tahap 1
- Pengurus Baru Dilantik, KAHMI Unkris Siap Berkontribusi Wujudkan Indonesia Emas
- Merayakan HUT ke-17, TMP Ingin Melahirkan Kader Kritis dan Berpikir Matang
- Yanuar Arif Mengapresiasi Respons Cepat Menteri PU terhadap Aspirasi Masyarakat Banyumas-Cilacap