Mulai 2014, Pelatih PBSI Berstatus Kontrak
jpnn.com - JAKARTA - PB PBSI melakukan gebrakan pada sector kepelatihan untuk tahun 2014. Induk organisasi pimpinan Gita Wirjawan tersebut memberlakukan system kontrak bagi semua pelatih yang ada di Pelatnas.
Para pelatih yang menghuni Cipayung hanya akan dikontrak hingga Olimpiade 2016 mendatang. Nantinya, para pelatih tersebut memiliki hak untuk memberi usulan atlet yang dipanggil ke Pelatnas.
“Selain sistem kontrak, pelatih akan memilih atlet sendiri dan bertanggung jawab penuh dengan prestasi si atlet. Jadi bukan diberi atlet dan kalau nggak jadi atletnya yang disalahkan. Semua atlet yang dipilih pelatih juga kami diskusikan bersama, apakah dia benar-benar layak menghuni pelatnas,” terang Ricky Soebagdja, Kasubid Pelatnas sebagaimana dilansir laman resmi PBSI, Selasa (31/12).
Langkah tersebut dianggap sebagai solusi ideal untuk menggenjot performa para pelatih. Selama ini, ketika gagal memenuhi target, para atlet kerap dijadikan kambing hitam. Sementara, para pelatih justru aman.
Hal itulah yang diharapkan tak terjadi pada 2014 mendatang. Dengan system kontrak, para pelatih dituntut memiliki tanggung jawab terhadap kemajuan yang ditunjukkan atlet. Jika gagal, para pelatih tersebut harus siap ditendang dari Pelatnas.
“Saya rasa sistem ini bagus. Pelatih akan dikontrak dan memilih pemain sendiri. Jadi, pelatih akan lebih bertanggung jawab akan prestasi. Atlet yang dipilih pelatih juga seharusnya lebih termotivasi untuk juara,” kata Christian Hadinata, Staf Ahli Pendidikan dan Pelatihan PP PBSI.
“Sistem ini sama seperti di sepakbola di mana pelatih memilih atlet bahkan sampai yang mahal-mahal untuk juara. Tentu besar harapan dan optimisme bahwa dengan sistem ini prestasi lebih baik dibanding yang sebelumnya,” tegas legenda hidup bulutangkis Indonesia tersebut. (jos/jpnn)
JAKARTA - PB PBSI melakukan gebrakan pada sector kepelatihan untuk tahun 2014. Induk organisasi pimpinan Gita Wirjawan tersebut memberlakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Target Kakang Rudianto Bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Diwarnai Kartu Kuning, Jorji Masuk Final Kumamoto Masters 2024
- Sempat Unggul 17-10 di Gim 3, Jojo Keok di Semifinal Kumamoto Masters 2024
- Kevin Diks Puji Suporter Timnas Indonesia: Mereka Sangat Luar Biasa
- MotoGP Barcelona: Ada Masalah, Martin Gugup, Pecco Takut
- Timnas Indonesia Kalah dari Jepang, Shin Tae Yong: Ini Bukan Waktunya untuk Menyerah