Mulai 2020, Ada Tim Khusus Awasi Dokter di Setiap RS

Selanjutnya tahapan surveilans dengan tujuan agar masyarakat mengetahui statusnya. Jika sudah mengetahui bakteri mana yang tinggi maka tenaga medis bisa lebih spesifik mengatasinya.
Hal lain pencegahan infeksi melalui vaksin maupun cuci tangan. Kemudian penggunaan antibiotik yang lebih dimonitor menggunakan pedoman penatagunaan antibiotik. "Jadi ke depan dokter tidak boleh salah lagi lah," tegasnya.
Selain itu, menurut Hari ke depan para dokter juga perlu dibekali oleh masing-masing organisasi profesi untuk mendapatkan pengetahuan lebih terkait pemberian antibiotik.
“Hal penting pula termasuk pengajaran mata kuliah ilmu kedokteran di universitas,” kata Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba dr Hari Paraton. (antara/jpnn)
Mencegah kekeliruan dalam memberikan antibiotik, mulai tahun depan para dokter di Indonesia akan diawasi oleh tim khusus.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Gagal Akpol Bukan Akhir, Andreka Lulus SIPSS & Siap Mengabdi Jadi Dokter Polisi
- Bethsaida Caregivers Awards 2025 Ajang Penghargaan Bagi Dokter dan Perawat
- Berkontribusi Menekan Prevalensi Penyakit Kronis, Prodia Gelar Seminar Dokter Nasional
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter
- Peserta Pesta Seks Gay Ada yang Berprofesi Guru Sampai Dokter
- Ingin Jadi Dokter Andal Berskala Global, Kezia Winowoda Pilih Kuliah di FKPU