Mulai 2022, MotoGP akan ada 22 Seri Balapan dalam Satu Musim
jpnn.com, LE MANS - Tim-tim dan pembalap MotoGP sudah ditunggu tantangan berat. Dorna tengah merancang format masa depan yang diberlakukan mulai musim 2022. Salah satu hal paling krusial adalah penambahan jumlah seri lomba dari 19 saat ini menjadi 22.
Dorna sebagai promotor MotoGP memiliki kontrak dengan tim peserta yang berakhir pada 2021. Saat ini, sebuah kontrak baru sedang dibahas antara kedua pihak. Kontrak tersebut akan berlaku pada periode 2022–2026. Dengan 22 balapan, jumlah tersebut melebihi seri Formula 1 dalam satu musim saat ini, yakni 21.
Saat ini seri balapan MotoGP berjumlah 19 dalam semusim. Sudah ada dua kandidat tuan rumah yang menunggu untuk disepakati. Mereka adalah Indonesia dan Finlandia. Namun, tidak menutup kemungkinan sejumlah negara yang telah menyampaikan minatnya menjadi tuan rumah. Dengan tambahan tiga balapan, tentu saja fisik dan mental pembalap bakal mendapat tekanan habis-habisan. Akan ada beberapa balapan yang berlangsung beruntun dari pekan ke pekan.
’’Eropa bukan lagi pasar yang besar untuk penjualan motor. Yang terbesar adalah di Asia. Dan Indonesia (rencananya di Lombok) belum memiliki balapan MotoGP tapi punya fan sangat besar,’’ tulis Matteo Aglio, kolumnis senior GP One.
(Baca Juga: Jorge Lorenzo Beber Kelemahan Utama Motor RC213V)
Selain itu, lanjut dia, berbeda dengan F1 di mana hanya sembilan seri dari 21 balapan berlangsung di Eropa, MotoGP memiliki 12 balapan di Benua Biru tersebut. ’’Bujet yang dibutuhkan juga lebih besar F1 dibandingkan MotoGP,’’ imbuhnya.
Di sisi lain, Dorna justru akan mengurangi jumlah tes pramusim dari tiga menjadi dua saja. Tentu ini akan membuat tim-tim kehilangan banyak kesempatan untuk mengumpulkan data setelah pengembangan motor sepanjang musim dingin. Namun, dengan pengurangan jatah tes tersebut, biaya akan bisa ditekan dan level kompetisi bisa ditingkatkan.
Tentang kemungkinan masuknya pabrikan baru sebagai peserta, rupanya Dorna tak terlalu memikirkan hal itu. CEO Dorna Carmelo Ezpeleta sudah puas dengan pabrikan yang ada saat ini. Mereka adalah Honda, Yamaha, Suzuki, Ducati, Aprilia, dan KTM. Yang masih mungkin untuk dikembangkan adalah penambahan satu atau dua tim satelit dari masing-masing pabrikan. Hingga saat ini, hanya Suzuki dan Aprilia yang belum memiliki tim satelit. Artinya, ada kemungkinan penambahan rider hingga 24 pada 2022. Saat ini jumlah pembalap di grid MotoGP adalah 20.
Sudah ada dua kandidat tuan rumah MotoGP yang menunggu untuk disepakati. Mereka adalah Indonesia dan Finlandia.
- MotoGP: Baru Gabung Ducati Lenovo, Marc Marquez Sudah Merasakan Tekanan
- Pensiun dari MotoGP, Aleix Espargaro Mulai Menggeluti Hobinya
- Jorge Martin Meramal 2 Kandidat Juara MotoGP 2025, tak Ada Dirinya
- Dorna Sport Mengumumkan MotoGP Akan Kembali ke Brasil Pada 2026
- Soal Kemungkinan Kembali ke MotoGP, Presiden Suzuki Angkat Suara
- Cara Valentino Rossi Menyulam Kebahagiaan Untuk Korban Banjir