Mulai 6 Mei Masyarakat Dilarang Mudik, Cuti Bersama Idulfitri Hanya Sehari
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengumumkan larangan mudik Lebaran bagi masyarakat.
Keputusan itu diambil dalam rapat koordinasi yang dipimpin Menko PMK bersama sejumlah menteri dan pimpinan lembaga terkait di Jakarta, Jumat (26/3).
"Mulai tanggal 6 sampai 17 Mei 2021 masyarakat dilarang mudik Lebaran," tegasnya.
Dia menjelaskan, keputusan itu diambil untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 seperti yang tejadi sebelumnya yakni pada beberapa kali masa libur panjang, termasuk saat libur Natal dan Tahun Baru 2020.
“Sesuai arahan Bapak Presiden dan hasil keputusan rapat koordinasi tingkat menteri maka ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan,” ucapnya.
Muhadjir menekankan larangan mudik Lebaran tidak hanya berlaku kepada ASN, pegawai BUMN, maupun TNI/Polri, tetapi juga bagi pegawai swasta dan seluruh masyarakat Indonesia. Hal tersebut sekaligus untuk memaksimalkan manfaat dari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
Mengenai cuti bersama Idulfitri tetap diberlakukan yaitu 12 Mei 2021. Kendati masyakat diimbau untuk tidak melakukan pergerakan atau aktivitas kegiatan yang berpotensi menaikkan angka kasus penularan dan keterpaparan Covid-19.
“Untuk imbauan supaya tidak bepergian kecuali dalam keadaan urgent," ujarnya.
Mudik 2021 ditiadakan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tetapi masyarakat diberikan cuti bersama Idulfitri.
- Menko PMK dan Kepala BNPB tiba di Basis KKB di Puncak
- Menko PMK Sebut Pelaksanaan Cuti Melahirkan 6 Bulan Perlu Kesediaan Dunia Usaha
- Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Jateng Mencapai 1,4 Juta Orang
- Tolak Bansos Judi Online, HNW: Pemerintah Harus Satu Sikap Selamatkan Indonesia
- Rayakan Iduladha, Warga Semarang Tetap Santap Ketupat, Tak Hanya saat Idulfitri Saja
- Cegah Stunting, Menko PMK Tinjau Posyandu As-Syifa Ponpes Al Ubaidah Sebagai Percontohan