Mulai Bicara Bagi-bagi Kursi Menteri, Prabowo Sepertinya Panik Bakal Kalah Lagi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (TKN Jokowi - Kiai Ma'ruf) Johnny G Plate mengkritik kubu Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno yang sudah membicarakan pembagian kursi menteri. Sekretaris Jenderal Partai NasDem itu menilai tim pemenangan Prabowo justru tak menghormati calon presiden bernomor urut 02 itu.
"Tidak lagi menghormati tahapan pemilu, tidak lagi menghormati hak konstitusionalnya, hak prerogratif presidennya. Ini terlihat kasihan Pak Prabowo," ujar Johnny di gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/4).
Legislator Partai NasDem itu menuturkan, mencuatnya pembicaraan tentang bagi-bagi kursi menteri justru menyiratkan kepanikan di kubu Prabowo - Sandi. Sebab, elektabilitas duet yang diusung Koalisi Indonesia Adil dan Makmur itu tak kunjung naik meski Pilpres 2019 tinggal sekitar dua pekan lagi.
"Sudah kurang 16 hari lagi pemilihan umum belum bisa naik lebih dari kisaran 30 persen, atau berada di posisi kalah," jelas Johnny.
Baca juga:
Kabar Terbaru soal Pembagian Kursi Menteri jika Prabowo Menang
Hashim Bocorkan Jatah Menteri untuk Parpol Koalisi Pendukung Prabowo
Politikus berlatar belakang pengusaha itu menduga Prabowo yang sedang panik karena bakal kalah lagi lantas memanfaatkan saat-saat terakhir untuk mengiming-imingi partai koalisi pendukungnya dengan kursi menteri. "Supaya semuanya seperti banteng terluka, kemudian terjun dan memenangkan. Kalau itu yang digunakan, terlambat," kata dia.
Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate mengkritik kubu Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno yang sudah membicarakan pembagian kursi menteri.
- Anggota Brimob Tembak Warga di Sulut, Legislator NasDem: Polri Harus Menindak Pelaku dengan Tegas
- Peneliti BRIN Dorong Publik Mendukung Agenda 'Bersih-Bersih' di Era Prabowo
- Blusukan di Bekasi, Prabowo Buka Puasa Bareng Korban Banjir
- Konon, Kopdes Merah Putih jadi Upaya Revolusioner Demi Menguatkan Ekonomi Rakyat
- Bersepatu Bot, Prabowo Datangi Korban Banjir di Bekasi, Lihat
- Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup