Mulai Bulan Depan, Vape Jadi Barang Haram di Vietnam
jpnn.com, HANOI - Vietnam telah mengambil langkah tegas untuk melindungi kesehatan masyarakat dengan melarang vaping (mengisap rokok elektrik) dan produk tembakau yang dipanaskan, sebuah langkah yang disambut baik oleh para pemimpin kesehatan global.
Majelis Nasional Vietnam, Sabtu (30/11), menyetujui larangan menyeluruh terhadap rokok elektrik, termasuk produksi, penjualan, impor, penyimpanan, transportasi, serta penggunaannya, mulai 2025.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memuji tindakan Vietnam.
"Selamat, Vietnam, atas keputusan berani ini untuk melindungi warga negara Anda, terutama yang muda, dari vaping dan produk tembakau yang dipanaskan," tulis Tedros di X.
Larangan tersebut muncul saat kekhawatiran global meningkat atas popularitas rokok elektrik dan perangkat serupa, yang sering dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tradisional.
Para pakar kesehatan masyarakat telah memperingatkan bahwa rokok elektrik berpotensi menimbulkan kecanduan nikotin pada generasi baru, terutama di kalangan remaja.
Keputusan Vietnam itu ditujukan untuk mengekang peningkatan penggunaan produk tembakau alternatif di kalangan anak muda, yang menggarisbawahi komitmen negara tersebut untuk mengatasi risiko kesehatan yang terkait dengan merokok.
Vietnam memiliki sejarah panjang dalam menerapkan kebijakan antirokok yang ketat.
Vietnam memiliki sejarah panjang dalam menerapkan kebijakan antirokok yang ketat. Sebentar lagi, aturan serupa akan berlaku juga untuk rokok elektrik alias vape
- Selandia Baru Menuju Negara Tanpa Rokok 2025, Indonesia Juga Bisa
- Ajang Vape 5 Styles Berhadiah Rp 405 Juta, Buruan Ikutan!
- Wamendiktisaintek: Research Ranking Indonesia Jauh di Bawah Thailand, Vietnam, Malaysia
- Piala AFF 2024: Reaksi Nguyen Xuan Son Tak Bisa Ikut Pesta Juara Vietnam
- Rekor Langka Vietnam Seusai Juara Piala AFF 2024
- Final Piala AFF 2024: Ada Duka di Balik Senyuman Vietnam