Mulai Disidang, Mubarak Tolak Dakwaan
Kamis, 04 Agustus 2011 – 04:44 WIB
Melempar dengan sepatu adalah bentuk penghinaan kepada seseorang yang dibenci yang umum di kalangan warga Arab. Petugas keamanan pun harus bekerja keras untuk menghindarkan bentrokan. Sebab, dua kubu saling beradu lempar berbagai benda. Ratusan orang dari dua kubu dikabarkan ditangkap.
Mubarak yang sejak lengser memilih tinggal di Sharm el-Sheikh, tempat tetirah terkenal di dekat Laut Merah, dikenai status tahanan rumah sejak April lalu. Tapi, karena mengalami serangan jantung, dia mesti dirawat di sebuah rumah sakit di Sharm el-Sheikh. Kondisi kesehatannya itu pula yang menghindarkan Mubarak dari kewajiban tinggal di Penjara Torah, Kairo, seperti yang dialami dua putra dan para terdakwa yang disidang bersama dirinya.
Minggu lalu (31/7), tes terakhir memperlihatkan bahwa kondisi kesehatan Mubarak relatif stabil. Namun, secara psikologis, kondisi pemimpin yang selama memerintah dikenal dekat dengan AS dan Israel tersebut justru terus menurun.
Sejumlah media juga melaporkan, karena depresi, Mubarak menolak makan. Tapi, Menteri Kesehatan Mesir Amr Helmy pekan lalu memastikan bahwa Mubarak mampu menghadiri sidang.
KAIRO - Akademi Kepolisian Mesir itu dulu bernama Akademi Kepolisian Mubarak. Salah satu penanda betapa digdayanya Hosni Mubarak selama tiga dekade
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer