Mulai Distribusikan Surat Suara, KPU Tetapkan DPT Pilpres Jumat Besok
jpnn.com - JAKARTA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyatakan surat suara untuk kebutuhan pemilihan presiden 9 Juli 2014, sudah mulai didistribusikan sejak Rabu (11/6), dengan mendahulukan pengiriman ke daerah-daerah terpencil terlebih dahulu.
“Hari Rabu ini sudah mulai distribusi. Daerah protitas luar negeri, daerah jarak jauh seperti Papua, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan daerah-daerah yang transportasinya sulit kita utamakan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (11/6).
Menurut Arief, pola pengiriman tidak menunggu seluruh surat suara tercetak secara keseluruhan, baru dilakukan pengiriman.
Namun ketika terdapat hasil produksi yang sudah dapat dikirim, maka akan langsung dikemas dan didistribusikan.
“Ini untuk mengantisipasi kondisi-kondisi yang tidak kita harapkan. Misalnya di daerah-daerah tertentu itu pesawat hanya seminggu dua kali, atau ada gangguan lain, maka kita akan bekerjasama dengan TNI dan Polri,” katanya.
Saat ditanya berapa jumlah surat suara yang dicetak, menurut Arief untuk saat ini masih sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilu legislatif 9 April lalu, yaitu 185,5 juta surat suara.
Namun jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah, karena DPT pileg masih merupakan daftar pemilih sementara (DPS) untuk pilpres.
Ketika nanti jumlah daftar pemilih bertambah, maka total surat suara yang saat ini telah dicetak perusahaan pemenang tender, kontraknya akan diperbaharui, sesuai jumlah surat suara berdasarkan DPT pilpres.
JAKARTA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyatakan surat suara untuk kebutuhan pemilihan presiden 9 Juli 2014, sudah
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 15 November 2024: Pagi Sudah Berawan Tebal
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif