Mulai Distrust, Pendidikan Pancasila Mendesak
Sabtu, 10 Maret 2012 – 08:38 WIB
JAKARTA-Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menegaskan pendidikan Pancasila sudah sangat mendesak saat ini. Sebab, Indonesia mengarah kepada disintegrasi bangsa. Tanda-tanda berupa disorientasi, distrust (ketidakpercayaan), dan disobidience (pembangkangan) mulai terjadi. ’’Tiap hari kita lihat pembangkangan kelompok-kelompok masyarakat terhadap aparat pemerintah. Ada yang menghajar polisi, membacok jaksa, menganiaya hakim. Itu pembangkangan. Ada yang membakar kantor bupati dan kantor pemerintahan,’’ terang guru besar politik hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini.
’’Untuk jangka panjang pendidikan Pancasila penting. Sekarang memang sudah dirintis ke kampus-kampus dan sekolah-sekolah. Kemarin Pak Nuh (Mendikbud) sudah menyampaikan hal itu,’’ ungkap Mahfud usai Temu Wicara Kosgoro di Jakarta, kemarin (9/3).
Baca Juga:
Dilanjutkan Mahfud, untuk jangka pendek yang terjadi konsekuen dengan kondisi. Sekarang ini persoalannya Pancasila yang dianggap sebagai perekat telah terganggu. Hal itu muncul karena gejala disobidience atau orang membangkang.
Baca Juga:
JAKARTA-Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menegaskan pendidikan Pancasila sudah sangat mendesak saat ini. Sebab, Indonesia mengarah kepada
BERITA TERKAIT
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit