Mulai Hari Ini, Pesawat Jet Operasi di NTT
Kamis, 24 Desember 2009 – 06:19 WIB
KUPANG - Untuk pertama kalinya, pesawat Aviastar jenis jet landing di Bandara El Tari, Kupang, kemarin (23/12). Pesawat buatan Inggris seri BAe 146-200 dengan kode penerbangan PK-BRF itu didatangkan oleh PT. TransNusa. Alan Niti Susanto, Direktur Keuangan PT. TransNusa yang ditemui Timor Express sesaat setelah pesawat Aviastar itu landing, menjelaskan pesawat ini akan melayani bandara-bandara pendek se NTT. Namun, nantinya lebih difokuskan untuk melayani penerbangan ke Sumba dan Labuanbajo. Hal senada disampaikan Dirut Aviastar, Bayu Sutanto. Dia mengatakan, penambahan armada oleh pihak TransNusa ini diharapkan ikut menggairahkan dunia investasi di NTT. "Dengan kondisi landasan pendek yang banyak di NTT, jenis pesawat jet ini sangat cocok. Kami berharap, dengan kehadiran pesawat ini akan lebih banyak lagi pebisnis yang datang ke NTT, bahkan hingga ke daerah-daerah," papar Bayu Sutanto
Menurut rencana, pesawat Aviastar dengan kapasitas 84 penumpang itu akan langsung beroperasi Kamis hari ini. Saat landing petang kemarin, pesawat tersebut diterbangkan Pilot Kapten Sukrisno dan Co Pilot Kapten Rendra.
Alan Niti Susanto menjelaskan, masuknya pesawat jenis jet itu adalah bentuk komitmen PT TransNusa dalam mendorong pertumbuhan pembangunan di daerah ini. Diaberharap, dengan penambahan armada ini, pemenuhan kebutuhan masyarakat di Nusa Tenggara Timur akan lebih cepat dan lebih baik ke depannya.
Baca Juga:
KUPANG - Untuk pertama kalinya, pesawat Aviastar jenis jet landing di Bandara El Tari, Kupang, kemarin (23/12). Pesawat buatan Inggris seri BAe 146-200
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri