Mulai Lirik Gencatan Senjata
jpnn.com - MEMASUKI hari ke-6 kemarin (14/9), bentrokan antara pasukan pemerintah dan gerilyawan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) masih tetap sengit. Kelompok separatis itu masih menyandera sekitar 100 warga sipil di enam titik pertahanan mereka di Kota Zamboanga, Pulau Mindanao.
Meski pertempuran terus berlangsung, pemerintahan Presiden Benigno ’’Noynoy’’ Aquino III tidak menyerah. Mereka tetap berusaha keras mengakhiri bentrokan yang kabarnya sudah merenggut lebih dari 50 nyawa tersebut melalui jalur diplomasi. Kemarin giliran Wakil Presiden Jejomar Binay yang berkunjung ke Zamboanga. Tepatnya, ke wilayah selatan yang sempat membara.
Sebelum bertolak ke lokasi pertempuran, Binay mengumumkan rencananya tentang gencatan senjata. Jumat malam lalu (13/9), tokoh 70 tahun itu mengungkapkan harapannya kepada Menteri Pertahanan Voltaire Gazmin dan pimpinan MNLF, Nur Misuari.
Jubir Binay menjelaskan bahwa orang nomor dua dalam pemerintahan Noynoy tersebut berbincang langsung dengan Gazmin dan Misuari via telepon. ’’Beliau berbicara dengan Misuari lebih dulu dan kemudian menelpon Gazmin. Mereka berdua bersepakat untuk duduk satu meja dan membicarakan gencatan senjata,’’ terang Jubir Binay Joey Salgado.
Kemarin Gazmin membenarkan keterangan Salgado tersebut. Dia menegaskan bahwa tercapai tidaknya gencatan senjata sangat bergantung pada MNLF.
Binay menargetkan gencatan senjata sudah tercapai pada Sabtu tengah malam. Karena itu, dia bergegas ke Zamboanga kemarin. Dirinya lantas bergabung dengan Noynoy yang berada di kota pelabuhan itu sejak Jumat. Melalui akun Twitter-nya, politikus senior tersebut menyatakan, bersama Noynoy, dirinya akan bertemu dengan Gazmin dan perwakilan MNLF.
Namun, Gazmin pesimistis gencatan senjata bisa tercapai. Sebab, sampai menjelang perundingan, MNLF bahkan masih melancarkan serangan. Aksi pembakaran rumah warga juga terus berlanjut. Militer dengan dukungan kendaraan lapis baja dan senjata lengkap pun tidak berdiam diri. ’’Sampai gencatan senjata terwujud, pasukan pemerintah akan tetap beraksi,’’ terang Jubir Kepresidenan Abigail Valte.
MEMASUKI hari ke-6 kemarin (14/9), bentrokan antara pasukan pemerintah dan gerilyawan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) masih tetap sengit. Kelompok
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29