Mulai Muncul Aksi Turun ke Jalan Tolak Tunda Pemilu

"Itu bertentangan dengan cita-cita pejuang reformasi yang menentang kekuasaan yang sewenang-wenang, dengan tidak menghargai konstitusi negara ini," katanya.
Dia juga meminta agar amendemen UUD 1945 tidak dilaksanakan parlemen, untuk mewujudkan kepentingan masa jabatan presiden tiga periode, karena bertentangan dengan nilai demokrasi.
Pihaknya juga menuntut pemerintah mengendalikan harga sembako yang terus mengalami kenaikan.
Selain itu, menuntut pemerintah mengatasi kelangkaan minyak goreng yang membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan hidup serta menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Para mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk mencabut Undang-Undang Cipta Kerja dan Undang-Undang tentang Minerba.
"Kami mendesak Presiden Jokowi untuk menuntaskan program reformasi agraria dan menghentikan kriminalisasi terhadap petani yang berupaya mempertahankan tanahnya," kata Irfan lagi.
Dia juga meminta agar pelanggar hak asasi manusia (HAM) segera diadili dan meminta agar Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) segera disahkan pemerintah.
Massa mahasiswa membubarkan diri dengan tertib setelah melakukan aksi.(Antara/jpnn)
Mulai muncul aksi turun ke jalan menolak wacana tunda pelaksanaan Pemilu 2024, massa menggelar mimbar bebas.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Polisi Buru Pelaku yang Buang Bayi Perempuan di Perkebunan Warga
- Bawaslu Tegaskan Tak Ada Pelanggaran yang Dilakukan Aparat Kepolisian di Pilkada 2024
- 522 Polisi Dikerahkan Untuk Kawal Debat Perdana Pilgub Jateng
- Polisi Menangkap 159 Siswa yang Hendak Ikut Demo Tolak RUU Pilkada
- Demo Tolak RUU Pilkada Masih Berlangsung, Mahasiswa Dorong-Dorongan dengan Polisi
- Benny Wullur Dukung Upaya Polisi Mengawal Lahan SMAK Dago