Mulai Muncul Desakan Anas Non Aktif
Bersama Petinggi Partai Lain yang Ikut Disebut Nazaruddin
Jumat, 22 Juli 2011 – 07:27 WIB
JAKARTA - Posisi Anas Urbaningrum sebagai ketua umum DPP Partai Demokrat sedang dalam krisis. Suara menginginkan agar Anas dinonaktifkan sementara bersama dengan pejabat partai lain yang sempat dituding Nazaruddin, mulai muncul. Hencky menambahkan, bahwa dengan dinonaktifkan dari jabatan di partai, maka proses hukum yang akan dijalankan para penegak hukum juga diharapkan akan bisa berjalan lebih baik. "Kalau ternyata (yang dituduhkan) tidak benar, maka hak-hak mereka dapat dikembalikan lagi," imbuh Hencky.
"Mereka jelas harus dinonaktifkan dahulu," desak salah seorang pendiri Partai Demokrat yang tergabung Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Hencky Luntungan, di Jakarta, kemarin (21/7). Menurut dia, penonaktifan para pejabat Demokrat tersebut adalah bentuk tanggung jawab moral.
"Semua nama yang disebut Nazaruddin, mulai Anas Urbaningrum, Andi Mallarangeng, Angelina Sondakh, Mirwan Amir, hingga Jafar Hafsah," tandasnya. Saat ini, Andi Mallarangeng adalah sekretaris dewan pembina. Sedangkan Angelina dan Mirwan, masing-masing adalah wasekjen dan wakil bendahara umum. Sementara Jafar Hafsah selain ketua di salah satu departemen juga merupakan ketua fraksi Demokrat di DPR.
Baca Juga:
JAKARTA - Posisi Anas Urbaningrum sebagai ketua umum DPP Partai Demokrat sedang dalam krisis. Suara menginginkan agar Anas dinonaktifkan sementara
BERITA TERKAIT
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik