Mulai Penghitungan Suara, Zulkifli Unggul Sementara
jpnn.com - NUSA DUA - Proses penghitungan suara pada pemilihan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam kongres IV di Bali telah dimulai pukul 21.15 waktu Indonesia tengah (WITA), Minggu (1/3) malam. Untuk sementara, Zulkifli Hasan memimpin di atas Hatta Rajasa.
Surat suara yang dihitung itu merupakan hasil voting yang dilakukan tertutup. Ada 585 pemilik suara yang menggunakan haknya dalam pemilihan orang nomor 1 di partai berlambang matahari itu.
Dalam proses penghitungan yang sudah berlangsung hampir 30 menit, sudah lebih 100 suara dihitung. Untuk sementara Zulkifli memimpin, sedangkan raihan Hatta masih setengah dari pesaingnya.
Surat suara pertama yang dihitung menjadi milik Zulkifli. Setiap dua suara Zulkifli disebut, diikuti oleh satu suara Hatta. Dan itu terjadi berulang-ulang.
Sedikit perdebatan sempat terjadi saat ada surat suara yang meragukan keabsahan pilihannya dihitung. Pendukung masing-masing calon sempat menyeruak ke meja depan tempat pembacaan surat suara.
Saat itu posisi dukungan adalah 68 suara untuk Zulkifli dan 37 untuk Hatta. Namun, situasi dan kondisi di arena kongres tetap terkendali meski beberapa.
“Tenang saja, yang dihitung yang di manual, bukan yang ada di layar komputer. Jadi tetap tenang. Kesepakatan Pak Zul dan Pak Hatta, komputer stop dihitung, pakai yang manual,” kata ketua steering committee kongres IV PAN, Taufik Kurniawan. (fat/ara/jpnn)
NUSA DUA - Proses penghitungan suara pada pemilihan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam kongres IV di Bali telah dimulai pukul 21.15 waktu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Fisip UPNVJ Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah
- Jeffry Rahawarin-Abdul Keliobas Disebut Pemimpin Baik untuk Maluku Rumah Besar yang Sejahtera
- Apel Siaga Patroli Pengawasan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024 Digelar di Rohil
- ASN Kota Bogor Diingatkan Jaga Netralitas Menjelang Pilkada
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing