Mulai Seret Prestasi, Aaron Chia/Soh Wooi Yik Terkena Kutukan Olimpiade Tokyo?
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Penampilan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik akhir-akhir ini menjadi sorotan.
Pasangan ranking sembilan dunia itu tak pernah lagi merebut gelar juara seusai membawa pulang medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020
Saat itu, Aaron/Soh menaklukkan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan lewat pertarungan rubber game 17-21, 21-17, dan 21-14.
Tak ayal, banyak pencinta bulu tangkis Malaysia menyebut Aaron Chia/Soh Wooi Yik terkena kutukan seusai mengubur mimpi Ahsan/Hendra merebut medali Olimpiade.
Seakan tak membantah, Aaron Chia mengakui permainan dia dan Soh Wooi Yik memang agak menurun dalam sejumlah turnamen ke belakang.
"Setelah Olimpiade, turnamen pertama kami adalah Sudirman Cup. Penampilan kami di sana masih cukup baik, tetapi saat Thomas Cup dan bermain grup, kami tidak bisa fight dan kalah dari Hoki/Kobayashi."
"Dari situ penampilan kami menurun," ungkap Aaron di channel YouTube legenda bulu tangkis Malaysia, Tan Bon Heong.
Pada awal 2022 ini, penampilan Aaron/Soh tak kunjung membaik. Pada All England 2022, mereka gugur di babak kedua seusai keok 15-21, 19-21 dari He Jiting / Tan Qiang (China).
Penampilan Aaron Chia/Soh Wooi Yik tengah mengalami penurunan. Apakah keduanya terkena kutukan Olimpiade Tokyo 2020?
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan
- Pebulu Tangkis Muda Indonesia Unjuk Gigi di Vietnam dan Malaysia International Series
- Polytron Gubernur Cup 2024: Pertahankan Gelar Juara Umum, PB Djarum Borong 16 Emas
- Masuk Final Lagi, Rahmat/Yeremia Makin Konsisten dan Menjanjikan
- Indonesia Pastikan Raih 2 Gelar Indonesia Masters 2024 Super 100
- Peningkatan Prestasi, Merah Putih Rebut 3 Gelar Indonesia International Challenge 2024