Mulai Suntikkan Booster, Amerika Tak Gunakan Vaksin Moderna

Sebelumnya New York Times melaporkan bahwa para pejabat memberitahu Gedung Putih pada Kamis untuk mempertimbangkan kembali rencana memberikan vaksin penguat pada masyarakat luas akhir bulan ini.
Ketika infeksi varian Delta meningkat, pemerintah Biden khawatir penularan COVID-19 di antara orang-orang yang telah divaksinasi penuh menjadi tanda bahwa perlindungan vaksin berkurang. Mereka telah mendorong suntikan vaksin penguat sebagai upaya memperkuat imunitas.
"Kami menunggu pemeriksaan penuh dan persetujuan FDA" dan para penasihat CDC," kata juru bicara Gedung Putih Chris Meagher.
Pelaksana tugas komisaris FDA Dr. Janet Woodcock dan direktur CDC Dr. Rochelle Walensky mengatakan kepada koordinator COVID Gedung Putih Jeffrey Zientz pada Kamis bahwa mereka bisa merekomendasikan vaksin booster pada akhir September untuk penerima tertentu vaksin Pfizer-BioNTech, kata seorang sumber.
Para pejabat kesehatan Amerika Serikat mengatakan pada Agustus bahwa suntikan ketiga akan mulai tersedia pada 20 September bagi warga Amerika yang menerima dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech atau Moderna minimal delapan bulan sebelumnya.
Rencana vaksinasi penguat di AS tergantung pada keputusan FDA yang menentukan apakah suntikan ketiga vaksin dua-dosis aman dan efektif, dan mendapat rekomendasi dari penasihat CDC.
Yuk, Simak Juga Video ini!
Amerika Serikat akhirnya siap meluncurkan program vaksinasi penguat alias booster
Redaktur & Reporter : Adil
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika