Mulai Vaksinasi Usia 6-11 Tahun, Irjen Iqbal Tak Ingin Anak Terancam Dampak Covid
jpnn.com, LOMBOK BARAT - Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak. Iqbal menginginkan anak-anak terlindungi dari Covid-19 sehingga bisa beraktivitas seperti biasanya.
Hal ini disampaikan Iqbal saat menyaksikan kick off vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada Kamis (16/12).
Dia mengatakan empat kabupaten, yakni Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, dan Sumbawa Barat menjadi sasaran vaksinasi untuk kolompok anak pada kesempatan pertama ini.
Sebanyak 240.281 dosis vaksin telah dialokasikan untuk anak-anak di Pulau Seribu Masjid itu.
"Anak-anak kita ini harus kita berikan perlindungan agar mereka bisa beraktivitas seperti biasa tanpa membuat orang tua khawatir. Kita tahu anak-anak juga merindukan sekolah tatap muka dan bermain dengan teman-temannya, maka itu vaksinasi terhadap mereka diharapkan memberikan perlindungan dari Covid-19," kata Iqbal saat menyaksikan vaksinasi anak di Praya, Lombok Tengah.
Eks Wakapolda Jawa Timur itu telah memerintahkan jajarannya untuk membantu Dinas Kesehatan dan menggandeng sekolah-sekolah.
Irjen Iqbal juga mengajak para orang tua proaktif mendorong anak-anaknya untuk menerima vaksinasi. Dia meyakini vaksinasi terhadap kelompok anak merupakan pelengkap agar NTB terbebas dari Covid-19.
Jenderal polisi bintang dua kelahiran Palembang itu menyampaikan anak-anak termasuk kelompok rentan tertular virus Covid-19.
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak. Iqbal telah memerintahkan jajarannya melakukan percepatan vaksinasi.
- Bupati Dinda: Banjir Bandang yang Melanda Wera Duka Bagi Bima
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Santap Makanan Hajatan, 56 Warga di Bima Keracunan
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Korban Terseret Arus Banjir di Dompu Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO