Mulia, Terdakwa Pembunuh Anak Kandung Langsung Menangis
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Pengadilan Negeri (PN) Palangka Raya, Kalteng, menyidangkan kasus pembunuhan Dwi Anggraini (14), dengan terdakwa ibu kandungnya sendiri, Mulia, 40, Kamis (15/3).
Mulia yang didampingi kuasa hukumnya mengaku tak tahu kondisi anaknya yang luka lebam hingga meninggal diduga kehabisan oksigen.
Sidang berlangsung selama satu jam tersebut, diwarnai isak tangis terdakwa, ketika melihat foto anaknya yang sudah tewas dengan muka lebam.
Foto anaknya ini ditunjukkan dokter kepada majelis hakim dengan disaksikan terdakwa, untuk meyakinkan foto tersebut benar korban.
“Benar ini foto korban?” kata Ketua Majelis Hakim Jumongkas Lumban Gaol kepada terdakwa.
Pertanyaan ketua hakim ini dijawab terdakwa sambil menganggukkan kepala. Terdakwa tiba-tiba menangis tanpa mengeluarkan suara, sambil menutupi wajahnya dengan kerudung kuning yang dipakainya.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang melihat terdakwa menangis, mencoba menenangkannya dengan menggandeng terdakwa duduk di kursi.
Majelis hakim melanjutkan persidangan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi ahli dokter forensik untuk mengetahui penyebab tewasnya Dwi Anggraini.
Mulia, terdakwa kasus pembunuhan terhadap anak kandungnya sendiri, langsung menangis saat diperlihatkan foto.
- Sahroni Menduga Ada Persekongkolan terkait Suap Vonis Bebas Ronald Tannur di PN Surabaya
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu
- Sakit Hati Motif FF Bunuh Wanita yang Ditemukan Tanpa Kepala di Jakut
- Keluarga Wanita Tanpa Kepala Ungkap Aktivitas Korban Sebelum Dikabarkan Tewas
- 2 Oknum Polisi Tutupi Pembunuhan Wanita di Karo, Sahroni: Ini Sangat Melenceng
- Mayat Wanita di Jakarta Utara, Kepalanya Hilang